Partai Agama. Mereka tahu dengan pasti bahwa partai berbasis agama tidak akan bertahan lama, apalagi kefasihan memanfaatkan ayat-ayat suci bagi mereka jelas “terlihat” lebih fasih meskipun kadang tidak pada tempatnya. Citra yang dibangun sebagai partai dakwah intelek telah merebut banyak simpati dan mereka percaya diri bahwa partai agama tidak akan menjadi ganjalan berarti bagi mereka.
Asumsi melihat sepak terjang mereka, bisa salah namun bisa juga benar. Seandainya salah dan hanya kebetulan, lebih baik bagi negara, namun bila itu benar, bagaimana negara dikelola demi kepentingan sendiri yang menggunakan segala cara, yang penting aku dan kelompokku?
Salam Damai
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H