Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com eLwine

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Dewan Perwakilan Rakyat: Memang Bekerja Mewakili Kebutuhan Rakyat

14 April 2015   07:45 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:08 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Anggota dewan kita memang hebat luar biasa. Keadaan masyarakat yang masih diwarnai berbagai kerawanan, baik “isu” begal, eh malah mereka yang meminta perlindungan dengan adanya polisi parlemen. Salah satu pihak di legeslator menyatakan bahwa berpotensi adanya huru hara, maka perlu polisi.

Fungi wakil rakyat ialah menyerap aspirasi rakyat, apa artinya, bahwa interaksi di antara wakil dan yang diwakili tentunya sama sekali tidak ada jarak. Sudah gedung dewannya dipagari dengan tinggi, berlapis termasuk pengamanannya, birokrasi berbelit, diperparah dengan adanya ide polisi parlemen.

Potensi huru hara ini jangan-jangan karena perkelahian mereka? Kalau iya, mereka menanggap rekannya tidak beda dengan poncoleng dong. Semoga bukan ini dasar yang melatarbelakangi ide polisi khusus ini.

Belum lagi anggaran-anggaran luar biasa, parfum ruangan yang bermilyard-milyard, anggaran internet dan komputer. Pada pihak lain anak negeri yang sedang mengadakan ujian nasiona berbasis komputer harus terganggu karena jaringan yang bermasalah, eh dewannya menganggarkan luar biasa besar.

Mana prestasi yang benar-benar menyentuh hajat hidup orang banyak? Hasrat kepentingan pribadi dan kelompok iya. Sama sekali belum ada kinerja yang membanggakan dan patut diacungi jempol.

Rakyat tidak akan mengeluh atas permintaan dari dewan apapun bentuknya, baik staf, pembangunan gedung, mobil, atau internet, minta polisi, bahan minta tank sekalipun, kalau mereka telah bekerja dengan jempolan, semua digunakan untuk kepentingan negara.

Informasi yang beredar dari Senayan hampir setiap hari hanya permintaan hak saja. Ingat sejak sekolah dasar kita yang pernah sekolah tentunya diajar mengenai hak dan kewajiban dan mendahulukan kewajiban. Berita yang lain, perkelahian, protes dengan kekerasan, perebutan kursi dan kuasa, perilaku menyimpang, dengan merokok di dalam gedung, tangkap basah melakukan tindakan suap menyuap, panggil memanggil namun bukan untuk keentingan rakyat dan negara, lebih cenderung karena persoalan “permusuhan”, ini baru enam bulan lho.

Rakyat yang “ditakut-takuti” dengan berita begal sama sekali belum ada pembicaraan dari dewan dengan jajaran terkait eh malah mereka yang minta pengamanan dengan adanya polisi parlemen. Huru hara sebagai alasan mereka, adanya kekacauan itu karena apa? Tidak akan  ada kerusuhan dan kekacauan saat bisa menjalankan tugas sebagaimana mestinya.  Sangat naif permintaannya. Selalu saja alasan demi meningkatkan kinerja, kinerja yang mana lagi, staf berlimpah, rakyat sudah semakin jengkel dengan keberadaan mereka.

Dewan Perwakilan Rakyat memang benar adanya, mewakili  kerinduan rakyat, rasa aman, kesejahteraan, gaji yang memadai, dan fasilitas yang mendukung demi hidup yang lebih baik. Semua itu untuk kehidupan mereka. Fasilitas melimpah, kesejahteraan yang tinggi, pendukung kerja yang luar biasa, dengan staf khusus, jaringan internet, lebih banyak untuk media sosial paling, dan juga banyak yang tidak bisa mengoperasikan komputer dengan semestinya, pengamanan, mobil meskipun dengan uang muka saja, dan banyak lagi, yang itu adalah subsidi dari rakyat untuk mereka.

Salam Damai....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun