Siang itu pastor pimpinan biara di pedalaman kedatangan tamu. Si bapak meminta izin untuk bicara berdua, tanpa pikir panjang langsung saja diajak ke tempat konsultasi, sekiranya bapak itu hendak berbicara rahasia.
“Pastor, biarkan saja anak saja si Bendol ikut Pastor”, ungkapnya tidak jelas.
P: ”Ikut bagaimana maksudmu?, tanya pastor masih bingung
OT: “ Ikut Pastor di sini...” sambil masih jengkel karena pastor tidak tahu maksudnya.
P:” Lha iya, maksudnya ikut itu apa?, jadi karyawan, aku tidak butuh, masih ada tukang sapu dna yang masak dan bebersih, lha mau Bapak ikut yang bagaimana?”
OT:” Jadi pastor...”
P:” Dulu tidak boleh katanya sekolah tinggi-tinggi biar cari kerja dan menghasilkan uang, kenapa sekarang tiba-tiba Bapak minta ikut saya?”
OT:” Begini Pastor...” malah bingung mau bicara, sambil kelejotan di kursi
P:”Sayang kan Bapak sudah menyekolahkan tinggi..”
OT:” Bukan Pastor, saya bingung mau mengatakannya...”
P:” Anakmu sehat jasmani dan rohani tentunya kan? Memang kenapa ko berubah pikiran dan berubah bahkan berbeda 100% begitu?”
OT:”Kemarin kemaluannya disambar ikan buntal pas buang air di sungai Pastor, dan hilang, kan nikah juga tidak bisa, biar saja jadi pastor.”
Geli dan sedikit panik bagaimana menjelaskan kepada orang tua yang tahu anaknya laki-laki tidak akan ada yang mau menjadikannya menantu, meskipun pendidikan tinggi, pekerjaan bagus, tapi....
“Begini Pak, meskipun tidak dipakai, tapi syarat menjadi pastor itu harus sehat jasmani dan rohani, sempurna tidak boleh ada cacat apalagi yang begituan.”
OT: masih berpikir anaknya agar tidak makin malu bapak ini masih ngotot,”Kan tidak dipakai juga Pastor, kalau menikah kan tidak ada perempuan yang mau, biar saja membiara...” jawabnya sengit dan bingung jadi satu.
P:”Maaf Bapak, saya tidak bisa menerima anak Bapak yang dalam kondisi seperti itu, saya doakan menjadi orang yang berguna di tempat lain ya, salam untuk anak Bapak, doa saya menyertai Anda dan keluarga.”
Sama-sama sedih, dulu pas sehat tidak bleh, setelah begitu disodor-sodorkan.
Aduh anakku laki-laki, mana ada gadis yang mau????
Salam Damai
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H