[caption caption="Untuk mendampingi perjuangan Ahok, kita butuh berbekal hati yang murni "][/caption]
Ditengah syahdu nya aksi Lilin utk Ahok di berbagai pelosok negeri ini, mohon selalu ingat apa esensi kegerakan kita ini. Jangan lupa seleksi berita2. Jangan langsung disebarkan karena jauh lebih banyak hoax daripada kebenaran.
Ingat niat dan motivasi Pak Ahok yang selalu tulus mulia.
Pak Ahok tidak akan pernah mengutuki, tidak akan pernah kepahitan, tidak akan cengeng maupun meminta dikasihani.
JANGANLAH NODAI PERJUANGAN HEROIK PAK AHOK DENGAN TINDAKAN2 ANARKIS !!!!!
Waspadai penyusup, deteksi segera kalau ada provokator.
Taati batasan waktu unjuk rasa, 18.00 bubar (catat, BUKAN baru mulai jam 18.00 ya kawan)
CAMKAN bahwa Pak Ahok adalah orang yang selalu TUNDUK PADA KONSTITUSI.
Haruskah Pak Ahok sampai menanggung beban malu akan tingkah anarkis relawan2nya????
Tidakkah beliau sudah cukup menanggung beban berat perjuangannya ini?
SO, PLEASE KAWAN..... JANGAN BIKIN PAK AHOK SEDIH YAAAA.
Tidak akan ada ceritanya tuh Pak Ahok menyurutkan semangat idealis dan nasionalis generasi expert2 muda di manca negara untuk pulang Indonesia. Dari lubuk hati yang paling dalam, pasti pak Ahok tak henti menggemakan: COME HOME, YOUNG PEOPLE.....
COME HOME ANYWAY....
COME HOME AND FIGHT FOR JUSTICE ALONG SIDE WITH ME
Dan yang terpenting spt pesan beliau pada anak2nya: JANGAN PERNAH MARAH PADA PAK JOKOWI, jangan pernah menyalahkan ataupun mengutuki pak Jokowi.
Karena Jokowi & Ahok tetap WINNING DUO !!!! Bahkan paket ksatria kita sekarang bertambah dengan Pak Djarot. Kalau airmata Pak Djarot terlihat mengalir bebas tanpa tabu dihadapan ratusan relawan, airmata sang Presiden tersembunyi di relung2 bathinnya.
Oya, nanti saat dijalanan, hati2 lilinnya jangan sampai mengenai rambut teman didepanmu yah. (Yang berambut panjang, praktis juga kalau digelung atau dikuncir)
JANGAN MENIMBUN SAMPAH.....
JANGAN LONTARKAN SUMPAH SERAPAH.
KERAMAHAN, itulah senjatamu.
KELEMAHLEMBUTAN, itulah kekuatanmu.
SENYUMLAH, Itulah pesonamu.
Saat bintang2 menengok ke bumi dan jadi saksi kerlap kerlipnya ribuan lilin2 kecil ini, tidakkah Sang Pencipta Langit dan Bumi turut tersenyum bersama kita?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H