Kisah kita seperti burung kecil yang berbagi dahan
Kamu hinggap di sebuah ujung, dan menarik sayapku di sisimu
Sesekali kita bergelantungan berharap hinggap dengan sempurna
“ Salahmu adalah kau cium ubun-ubunku ”, kataku siang itu
“ dan salahmu adalah, kekalkan penantianku ”, kau angkat alismu menerobos mataku.
Mestinya kuingin sekali kau jangkau kepalaku dan kausandarkan padamu,
Tetapi sekali lagi kau hanya timbang perasaanku, “ Maukah kau sertaku? “
Dan ketika kau berhasil bentuk imajinasiku
Sepertinya semua menjadi usai untukmu
menyambung Sidoarjo , 1 Oktober 2014
22.05
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI