Katanya, masa SMA adalah masa-masa paling indah ketika masih bersekolah. Aku sudah tidak asing lagi dengan kata-kata itu. Karena memang banyak sekali orang-orang yang bilang begitu. Misalnya saja, ketika aku menonton sebuah video di media social, banyak sekali orang yang berkomentar dan mengatakan bahwa masa SMA mereka sangat menyenangkan. Misalnya, pergi ke kantin bersama teman-teman, makan bersama, mengerjakan tugas, pergi jalan-jalan (healing) di akhir pekan, dan banyak hal hal menyenangkan lainnya.
Tapi sepertinya ada satu hal yang kurang kalau tidak ada "cinta" di SMA. Betulkah begitu? Apakah banyak orang yang menganggap bahwa SMA itu indah karena ada kisah cintanya? Hahaha..! Kalau ngomongin kisah cinta di SMA, memang wajar dengan hal itu. Karena di masa remaja, akan ada rasa tertarik antara seorang laki-laki dan perempuan.Â
Dan memang itu adalah hal yang sangat wajar. Selain itu, mereka juga mengenal pribadi masing-masing secara mendalam dan bisa memperbaiki hal yang kurang dalam diri mereka. Juga jika ada pr (pekerjaan rumah) mereka juga bisa mengerjakannya bersama-sama dan saling membantu satu sama lain.
Terlebih lagi ketika menemukan seseorang yang 'sefrekuensi', maksudnya yaitu dapat saling membantu, bekerjasama, mau berproses bersama, meng 'upgrade' diri untuk menentukan ke mana langkah selanjutnya setelah menyelesaikan pendidikan di SMA.
Selain kisah-kisah indah yang bertaburan, tidak jarang juga banyak yang galau karena hubungan mereka putus. Kalau yang satu ini tidak heran lagi pastinya. Dan banyak juga yang mengalaminya karena berbagai alasan yang membuat mereka merasa tidak cocok lagi. Namanya juga cinta di masa SMA kan?
Hal ini juga terjadi dengan seorang temanku. Dia juga agak 'galau' karena mereka putus. Waduh..! Apakah memang segalau dan semenyakitkan itu? Sejujurnya aku tidak tahu bagaimana rasanya diputuskan karena memang belum pernah. Jadi, aku agak tidak bisa merasakan sepenuhnya apa yang dirasakan oleh temanku itu.
Berbicara mengenai kisah cinta di SMA, salah nggak sih kalau seorang perempuan menyatakan perasaannya duluan ke laki-laki yang dia suka? Karena masih banyak juga yang beranggapan bahwa harus laki-lakilah yang terlebih dahulu menyatakan perasaannya. Tapi itu sebenarnya balik lagi ke pribadi masing-masing tentang bagaimana mereka menyikapi hal tersebut.
Sebagai seorang siswi SMA, tentunya aku juga pernah suka sama seseorang. Aku juga bingung entah kenapa aku bisa suka sama 'dia's. Entahlah. Tapi, mungkin karena dia terlihat sangat keren ketika bermain gitar. Aku sangat suka dengan laki-laki yang bisa bermain gitar. Mungkin itulah alasan utamanya. Padahal ada banyak laki-laki yang bisa bermain gitar. Aku sendiri juga heran kenapa harus dia.
Hal lain yang agak lucu adalah, saat itu aku sedang menulis sebuah refleksi di buku Bimbingan konseling yang diberikan oleh guru BK (Bimbingan Konseling) kepada kami. Beliau juga mengatakan kepada kami bahwa kami bebas menulis apa saja di buku itu. Jadi, dengan terlintas begitu saja, dan entah kenapa, aku menulis tentang 'dia' di buku itu. Dan karena tulisannya agak panjang, temanku merasa heran dan memutuskan untuk membacanya. Aku sendiri merasa okey aja kalau temanku itu membaca tulisanku.