Mohon tunggu...
Paulina Ristea Herdiningtyas
Paulina Ristea Herdiningtyas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa di Universitas Sebelas Maret

Kolaborasi pendidikan dan teknologi saat ini menjadi amunisi peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kampus Mengajar 5: Belajar Vocabulary dengan Media Audio Visual berbasis Teknologi

27 Juli 2023   08:25 Diperbarui: 27 Juli 2023   08:31 371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Progam ini merupakan salah satu program kerja Tim Kampus Mengajar Angkatan 5 untuk SD Negeri Sawahan II, Surakarta. Program ini merupakan program di kelas 4 yang dilaksanakan untuk mengenalkan teknologi, seperti laptop, internet dan proyektor sebagai media pembelajaran yang inovatif dan menyenangkan. Tim menggunakan video animasi yang didukung dengan laptop dan proyektor serta music sound sebagai support audio. Dengan peralatan tersebut, video tertampil dengan ukuran yang besar dan jelas sehingga menjadi daya tarik serta lebih mudah memahamkan peserta didik mengenai materi vocabulary. Tak hanya itu, tujuan dari program ini tak lain adalah pemanfaatan media digital / media sosial youtube yang menjadi sumber belajar di zaman ini. Harapannya, penggunaan peserta didik terbiasa dan menjadi paham memilah dan menggunakan media sosial sebagai sumber belajar.

Hari Jumat, 26 Mei 2023 peserta didik kelas 4 belajar bersama mengenai vocabulary. Begitu pentingnya vocabulary bagi peserta didik membuat saya menyusun strategi untuk memahamkan peserta didik dengan vocabulary. English Singsing adalah salah satu media pembelajaran berupa video animasi yang dapat digunakan untuk mengenalkan dan meningkatkan vocabulary peserta didik. Video English Singsing merupakan media audio-visual yang memadukan gambar dengan suara untuk memahamkan konsep abstrak kepada peserta didik. Adapun langkah pembelajaran dalam meningkatkan vocabulary dengan menggunakan video English Singsing terurai dibawah ini.

  • Peserta didik dipersiapkan untuk menyiapkan kertas dan alat tulis.
  • Peserta didik diarahkan untuk menonton dan menyimak video dari saluran youtube English Singsing.
  • Sembari menonton dan menyimak video, peserta didik diminta untuk menuliskan vocabulary yang mereka temukan dan menerjemahkannya kedalam bahasa Indonesia.
  • Pada pemutaran video kedua, peserta didik dipastikan apakah peserta didik sudah memahami vocabulary yang mereka tuliskan dengan menanyakan 'Apa arti dari head?' 'Apa arti dari tounge?' dan pertanyaan lain untuk memastikan pemaknaan arti yang peserta didik pahami.
  • Setelah menyimak video English Singsing, peserta didik melakukan ice breaking dengan menyanyikan lagu "Kepala Pundak Lutut Kaki" dalam bahasa Inggris untuk mengaktifkan pemahaman mereka secara kinestetik.
  • Diakhir pembelajaran, peserta didik mengumpulkan lembar hasil yang telah mereka tuliskan.

Peserta didik menonton, menyimak dan menuliskan vocabulary yang mereka pelajari dengan penuh perhatian.

Setelah menonton dan menyimak video English Singsing, serta menerjemahkannya dalam bahasa Indonesia, hasil yang dapatkan amat mengesankan. Sebanyak 13 dari 20 peserta didik kelas 4 dapat menuliskan 16 vocabulary beserta terjemahan dalam bahasa Indonesia dengan baik dan utuh. Kendala yang didapati dengan menggunakan video English Singsing dalam meningkatkan vocabulary peserta didik yakni media ini kurang cocok bagi peserta didik yang aktif dan memiliki gaya belajar kinestetik karena ia akan cenderung mudah bosan jika hanya menyimak media audio visual. Maka, pendidik perlu mempersiapkan strategi pendukung, seperti ice breaking dan games berbahasa inggris yang sesuai dengan materi.

Dalam implementasinya, menggunakan video English Singsing menarik perhatian dan minat peserta didik kelas 4 SD N Sawahan II karena video animasi yang mengandung gambar dan suara yang dapat mereka pahami dengan mudah. Tak hanya itu, menonton video animasi membuat peserta didik lebih senang, santai dan membangkitkan minat belajar karena pembelajaran yang menyenangkan.

Belajar bermedia digital tentunya menjadi hal yang perlu guru adaptasi di era teknologi yang serba canggih ini. Media digital amat membantu guru dalam memahamkan materi kepada peserta didik sehingga dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Maka dari itu, menjadi penting bagi guru untuk dapat mengorganisasikan media pembelajaran digital di era teknologi ini agar dapat menjadi tumbuh di dalam berbagai pihak.

 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun