Menghakimi orang lain tanpa alasan yang benar dan tepat adalah perbuatan orang bodoh yang iri hati. Mereka berikthiar untuk menghakimi dengan membungkus halus dalam kata-kata indah dalam wujud keadilan. Pikirnya mereka adalah kaum pemikir dan pintar. Mari kita lihat sejauh mana keadilan yang mereka tuntut. Â Sudah sewajarnya ketika seorang meninggal, orang lain akan memberi ucapan bela sungkawa kepada keluarga yang berduka. Setiap orang yang mengetahui dan mengenal dia, pastinya langsung melawat dan memberi ungkapan bela sungkawa.
 'artis, penyanyi, kalo meninggal pasti trending bahkan presiden pun menyampaikan duka cita, coba kalo para medis yang meninggal, apakah akan di kenang? Pantas kalo di negeri ini orang tua zaman sekarang bilang ke anaknya ' mending nggak usah aja jadi dokter, toh ngak akan dikenang banyak orang...!",....... (mrizkiputrayayu1912)
Selanjutnya, akun Instagram @Sandisaputra933 mengemukakan pendapat nya 'tenaga medis banyak yang wafat media cuek aja. Ini satu artis gak penting wafat, semua TV media sosial bahkan presiden beritain
Demikianlah ocehan-ocehan tak bermutu terlontar begitu saja dari hati dan jari-jari mereka. Kita semua Glen Fredly salah satu musisi hebat dan berdedikasi tinggi pada pekerjaan yang digelutinya. Sudah sewajarnya banyak orang mengenal beliau. Selain musisi yang hebat, beliau juga adalah aktivis sosial yang ramah. Karena itu sudah layaknya begitu banyak orang memberikan bela sungkawa kepadanya bahkan Joko Widodo seorang presiden pun memberikan bela sungkawa kepada keluarga yang di tinggalkan.
Tetapi dengan berlandaskan keadilan yang di pahami oleh segelintir orang sok adil dan suci. Dengan kata kata puitis bahkan penghinaan menyuarakan bahwa ini tidak adil. Ketika para tenaga medis wafat, tidak ada yang memberikan bela sungkawa kepada mereka. Tetapi seorang artis tak jelas wafat bahkan presiden memberikan bela sungkawa dan pemakamannya di kerumunin oleh para fans dan tidak menaati peraturan social-distancing. Begitulah komentar-komentar warganet di media sosial. Tapi saya harus bersyukur mengakui bahwa masih ada warganet yang menggunakan akal sehatnya dengan mengatakan banyak penyaluran donasi buat tenaga medis dan korban Covid 19 di berbagai lembaga yang sangat peduli terhadap situasi ini.
Lihatlah mereka melontarkan perkataan kosong tanpa makna. Tanpa menyelidiki bahwa Joko Widodo Presiden Indonesia pun memikirkan para tenaga medis yang berdedikasi tinggi dan berjuang selama covid 19. Bukankah kalian sendiri warga Indonesia yang bersumbu pendek yang menolak jenazah perawat korban covid 19?. Di lansir dari laman surabaya.net, dengan tegas Jokowi menyampaikan bela sungkawa kepada para tenaga medis yang gugur "Atas nama pemerintah, negara dan rakyat, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas perjuangan beliau-beliau dalam mendedikasikan dirinya menanganai wabah COVID-19," tegas Jokowi.
Menyampaikan pendapat adalah hak setiap orang tetapi bijaklah dalam menyampaikan pendapat. Saya bukanlah penggemar Glen Fredly atau  mereka miliki dengan hati yang tulus dan tanpa pamrih
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H