Mohon tunggu...
Paulus Dimas Prabowo
Paulus Dimas Prabowo Mohon Tunggu... Dosen - Pengajar

Pecinta sastra

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Benih Kartini

20 April 2023   19:56 Diperbarui: 20 April 2023   20:09 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

BENIH KARTINI

Tubuhmu telah dipeluk bumi
tapi jiwamu terus kau titip pada semi
yang tumbuh membunga di ladang kami
angin menerbangkannya ke segala penjuru
merambah pulau, seberangi lautan biru
jatuh dan mekar di hati para pengagummu

benih keberanian masih saja kau tebar
tersebar, subur, membelukar di tanah gembur
jantung perempuan-perempuan berdebar
mendenyutkan semangat seorang bahadur
dengan punggung tak seberapa kekar
mereka pikul mimpi besar yang kebal luntur

dan kau akan melihat daftar panjang
nama-nama perempuan pejuang
yang melawan tirani dengan napas Kartini
terbang lepas dari kurung sangkar masa kini
membelah langit menggapai harapan luhur
melampaui dapur, sumur, maupun kasur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun