Perserta didik dapat belajar, mengingat, menerapkan, dan melanjutkan proses belajar, secara mandiri.
Untuk menciptakan pembelajaran yang inovatif, aktif, dan kreatif karena membelajarkan seperti ini tidak bisa di layani melalui pembelajaran tradisional yang banyak menekankan pada kemampuan menghafal.
Perserta didik di perlakukan sebagai pribadi yang dewasa yang mampu mandiri untuk berinovasi dan aktif dalam manyelasaikan masalah.
Keleluasaan kebebasan kepada peserta didik untuk mengimplementasikan pengetahuan atau pengelaman yang di miliki untuk memecahkan masalah.
Kelemahan Pembelajaran Problem Solving
Menurut Bahri (2010:93) selain memiliki keunggulan dalam proses belajar mengajar ataupun pelaksanaan pembelajaran tipe Problem Solving memiliki kelemahan yaitu sebagai berikut:
Menentukan suatu masalah yang tingkat kesulitan sesuai dengan tingkat berfikir siswa, tingkat sekolah dari kelasnya serta pengetahuan dan pengelaman yang telah di miliki siswa, sangat memerlukan kemampuan dan keterampilan guru.
Proses belajar mengajar dengan menggunakan metode ini sering memerlukan waktu yang cukup banyak dan seiring terpaksa mengambil waktu pelajaran lain dan kadang-kadang memerlukan berbagai sumber belajar, merupakan kesulitan tersendiri bagi siswa.
