Mohon tunggu...
PAUD Srawung Bocah
PAUD Srawung Bocah Mohon Tunggu... Guru - Paud Inklusi Srawung Bocah

PAUD Inklusi Srawung Bocah merupakan sekolah yang mengusung nilai inklusi yang mengakomodir semua kebutuhan peserta didik.

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Mengingatkan Anak dengan Cara Marah? Jangan Yaa Moms Yaa, Jangan Yaa Pah Yaa!

10 September 2024   12:12 Diperbarui: 10 September 2024   12:25 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Dokumentasi Srawung Bocah

Gak jarang Si kecil membuat kesalahan dalam melakukan sesuatu, baik cara menyikapi kondisi sekitar ataupun dalam berkegiatan sehari-hari. Banyak sebabnya, mungkin karena Si kecil Belum terbiasa melakukan aktivitas tersebut atau juga mendapatkan pengalaman baru dalam menghadapi situasi sosial di lingkungannya. Salah-salah cara ayah bunda mengingatkan, bisa berdampak juga loh untuk Si kecil.

Banyak kesalahan yang sering terjadi ketika menegur Si kecil dari suatu kesalahan malah membuat suatu trauma atau luka pada fikiran atau benak Si kecil, seperti meninggikan suara, inkonsisten, dan lain-lain. Banyak hal yang dapat ayah bunda jadikan pertimbangan ketika ingin menegur Si kecil, agar tidak salah-salah lagi dalam mendidik anak. Berikut tips n trick yang bisa ayah bunda coba:

  • Ayah bunda merupakan pemeran utama yang akan dijadikan contoh untuk ditiru dalam bersikap dan bertindak oleh Si kecil. Makanya tak jarang perilaku Si kecil sama dengan ayah bundanya. Si kecil memang peniru yang ulung, seperti bagaimana ayah berbicara dengan orang-orang di lingkungan rumah atau bagaimana bunda berjanji akan menjemput Si kecil di sekolah. Hal-hal seperti tadilah yang akan menjadi contoh Si kecil bagaimana mereka ketika berinteraksi dengan lingkungannya atau bagaimana mereka harus belajar menjadi seorang yang menepati janji. Maka sebaiknya ayah bunda senatiasa menjadi contoh positif untuk Si kecil.
  • Pada saat menegur atau mengingatkan Si kecil ayah bunda bisa hindari kata "jangan" dan "Tidak". Cobalah untuk memberikan segalanya dari perspektif yang lebih positif dengan membicarakan hal-hal yang sebaiknya dilakukan, seperti ketika mengajarkan anak untuk menyeberang jalan, ayah bunda bisa memeberitahu dengan mengatakan "Sebaiknya kakak ketika menyeberang lihat kanan dan kiri apakah ada kendaraan yang lewat atau tidak, kemudian lakukan dengan berjalan bukan berlari". Dengan mengarahkan Si kecil menggunakan kata-kata dengan perspektif yang lebih baik dapat kita dapat menghindari perkataan negatif yang keluar dan juga menjadi lebih fokus pada kesalahan yang dilakukan bukan pada pribadi Si kecil.

fokus pada kesalahan yang dilakukan bukan pada pribadi Si kecil

  • Menegur tanpa memberikan solusi hanya akan memuat anak bingung dengan apa yang seharusnnya dilakukan. Bila ayah bunda menegur dengan memberikan alternative yang benar, ini akan memantu Si kecil untuk memperbaiki kesalahan yang dia lakukan sebelumnya. Seperti ketika Si kecil ingin bergabung untuk bermain dengan temannya yang mana alangkah lebih baik untuk meminta izin dahulu ayah bunda bisa mengingatkan dengan "tidak boleh mengambil mainan orang lain tanpa izin, kalau adik ingin bermain bersama adik bisa meminta izin untuk bergabung bermain bersama. Kalau boleh adik bisa bermain bersama, tapi kalau tidak adik boleh kok memainkan mainan yang lain".

Memang dalam pembiasaan Si kecil perlu berulang kali untuk diingatkan, makanya untuk ayah bunda harusnya sangat diperlukan kesabaran dalam menghadapi setiap perilaku dan tindakan Si kecil. Yang perlu diingat oleh ayah bunda adalah setiap anak memiliki tahapan perkembangan yang berbeda, dan di usia dini, kemampuan anak untuk mengontrol emosinya serta memahami konsep aturan masih terbatas. Ayah bunda perlu memahami bahwa tidak semua kesalahan anak dilakukan dengan sengaja atau karena pembangkangan. Terkadang, anak-anak hanya belum mengerti batasannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun