Saya seorang siswa kelas 3 SMP yang merupakan salah satu generasi bangsa dan saksi yang melihat sendiri rusaknya generasi bangsa.
Kita semua pasti tahu tentang narkoba, namun ada di antara kita juga yang belum mengerti dengan jelas bahaya narkoba. Memang, narkoba perusak generasi bangsa dan Indonesia saat ini sedang gencar mengeksekusi mati baik penyelundup atau pengedar narkoba. Lalu, apakah itu langkah yang tepat?
Mungkin di antara kita banyak yang mengatakan "Setuju!" atau "Biar aja dia mati, dia perusak generasi bangsa!". Sudah diakui, narkoba merusak generasi bangsa dan seharusnya yang menjadi pertanyaan adalah mengapa generasi bangsa yang salah jalan dapat mengkonsumsi barang haram itu? Jawabannya bukan akibat rayuan pengedar narkoba atau paksaan teman yang mengedarkan narkoba, melainkan kurangnya edukasi tentang bahaya narkoba di Indonesia.
Penyuluhan mengenai bahaya narkoba sebagai salah satu bentuk edukasi ini dapat memupuk rasa kesadaran diri dan anti-narkoba, sehingga dengan sendirinya setiap generasi bangsa akan menolak berbagai tawaran narkoba. Kesadaran diri ditambah dengan pendidikan agama yang kuat juga semakin menjadikan generasi bangsa kita lebih berhati-hati dengan narkoba. Mereka yang menyelundupkan dan mengedarkan pun akan menyerah apabila edukasi di Indonesia dapat menciptakan anti-narkoba dan memberikan pendidikan agama yang kuat kepada setiap generasi bangsa. Generasi bangsa yang sudah dibekali edukasi anti-narkoba pastinya akan sangat berhati-hati apabila sangat mengerti bahaya narkoba.
Apakah dengan demikian eksekusi mati mampu menyelesaikan masalah? Tentu saja tidak, jika generasi bangsa tidak mendapatkan edukasi yang telah diutarakan tadi, tetap mereka nekat dan mengonsumsi barang haram tersebut. Sehingga, untuk memberantas narkoba di kalangan generasi bangsa dibutuhkan edukasi yang mendukung anti-narkoba. Eksekusi mati tidak akan pernah menyelesaikan masalah narkoba justru merupakan pelanggaran Hak Asasi Manusia, dimana eksekusi ini telah mencabut hak untuk hidup seseorang karena hidup seseorang merupakan kuasa Tuhan.
Sumber Gambar : www.merdeka.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H