Mohon tunggu...
Patuan Pasaribu
Patuan Pasaribu Mohon Tunggu... Freelancer - Faculty of Agribusiness

Sotung mabiar talu.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Menjaga Ekosistem Laut sebagai Pembangunan Berkelanjutan

5 Februari 2020   17:23 Diperbarui: 5 Februari 2020   17:29 1739
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu tujuan dari SDGs yang akan saya bahas disini adalah mengenai bagaimana mengkonversasi dan memanfaatkan secara berkelanjutan sumber daya laut, samudera, dan maritim untuk pembangunan berkelanjutan. Indonesia merupakan suatu Negara yang hampir 70% adalah lautan, hal ini membuktikan bahwa Indonesia memiliki wilayah perairan yang sangat luas dan menjadikan Negara ini kaya akan sumber daya laut seperti terumbu karang, perikanan, mangrove, dan daerah pesisir juga dapat dimanfaatkan sebagai obyek wisata.

Direktur Kelautan dan Perikanan Kementrian PPN/BAPPENAS mengatakan bahwa wilayah laut di Indonesia menjadi ekosistem pesisir yang menyimpan potensi beragam yang cukup sangat besar contohnya potensi hutan bakau dengan luas mencapai 3,3 hektare.

Selain itu perairan di Indonesia juga bermanfaat untuk sarana perhubungan laut lokal maupun internasional. Hal tersebut dapat menunjukkan bahwa perairan atau sektor kelautan di Indonesia mempunyai potensi yang cukup besar untuk dapat membantu mendorong pembangunan di masa depan. Maka seharusnya sistem perairan di Indonesia sangat perlu untuk dilindungi. Pencemaran laut merupakan suatu ancaman yang seharusnya ditangani dengan serius. Namun beberapa ulah manusia seperti salah satunya nelayan di Indonesia masih kurang bijak dalam menangkap ikan di laut.

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengelola sumber daya alam tersebut masih kurang baik sebagai contoh adalah dimana mereka suka menggunakan bom ikan, dan alat setrum ikan untuk menangkap ikan. Cara tersebut mungkin dianggap sangat praktis bagi nelayan namun sangat berdampak pada ekosistem laut yang dapat menurunkan sumber daya yang sudah ada salah satunya dapat merusak terumbu karang. Adapun hal lain dimana manusia seringkali membuang sampah ke laut dan pantai yang akan berdampak pula pada pencemaran air. Pembuangan limbah ke laut tentu juga nantinya akan menurunkan kualitas laut.

Untuk meminimalisir kerusakan laut saya berharap masyarakat lebih peka lagi terhadap keadaan lingkungan dimana seharusnya kita menjaga keberadaan ekosistem sumber daya laut yang sudah ada. Tidak hanya masyarakat tentunya Pemerintah juga sebaiknya campur tangan dalam hal ini menggalakkan tindakan dilarang membuang sampah dan limbah pabrik secara langsung ke laut dan menggunakan bahan-bahan berbahaya untuk menangkap ikan, memberikan pengarahan kepada nelayan agar menangkap ikan dengan bijak dan dipastikan ikan yang diambil tidak dalam keadaan hampir punah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun