Mohon tunggu...
bonaaa
bonaaa Mohon Tunggu... Buruh - your future...?

Hanya orang yang doyan ketak ketik nda jelas

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Kompasiana Pertamaku

25 Desember 2019   18:28 Diperbarui: 25 Desember 2019   18:32 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Setelah melalui beberapa peraturan yang diberikan kompasiana, kini aku memberanikan diri untuk mulai merangkai kata dalam sebuah tulisan, melalui kompasiana.

Mengapa Kompasiana?

Tujuanku menulis sekarang ini adalah berusaha mencari tempat dimana aku bisa menuangkan segala macam bentuk 'kegelisahan'. Aku bisa menulis 'sesuka hati', tentu dengan koridor koridor yang sudah ditentukan.

Maksud dari sesuka hati disini adalah aku bisa mengekspresikan segala macam tulisan yang bisa kita tuangkan. Kapanpun, dimanapun dan bagaimanapun keadaan kita. Menyenangkan sekali bukan?

Sesungguhnya banyak sekali media Platform untuk menulis, namun setelah aku analisa kali ini pilihanku jatuh pada Kompasiana

Jika ditarik kebelakang, sesungguhnya keinginan menulis itu sudah ada sejak masa masa SMP, SMA bahkan menginjak bangku kuliah

Ingin bercerita sedikit, teringat dulu jaman jaman ketika Sekolah menegah pertama, menulis manual dengan menggunakan pulpen dan buku tulis sinar dunia sebagai medianya, tulisannya atau ceritanya bersumber dari pengalaman sehari hari ketika mengawali hari hingga kembali beranjak tidur. Banyak cerita didalamnya yang mengisahkan bagaimana hari itu berlalu dengan menyenangkan atau menyebalkan.

Tulisan tersebut tidak jauh dari kegiatan sehari hari dirumah, disekolah, toko buku, warung makanan/minuman langganan. Jika diingat kembali sekarang. Tentu hal tersebut sangat menyenangkan. Biasanya tertulis hari dan tanggal berapa tulisan tersebut dibuat.

Lalu kita beralih sedikit ke jaman sekolah menengah atas, seiring berjalannya waktu sumber tuisan atau media yang digunakan sedikit lebih modern, ya dulu aku menggunakan pulpen boxy dan buku diary sebagai medianya.

Untuk tulisannya sendiri berasal kisah cinta kita dengan lawan jenis, atau guru yang tampan dan cantik, guru yang asyik pada saat mengajar dan guru yang menjenuhkan.

Masuk ke masa masa kuliah di sebuah universitas media dan sumber tulisan semakin banyak, mudah dan modern tentu saja. Media yang digunakan bisa smartphone, laptop yang bisa diunggah ke berbagai macam platforfm secara gratis. Walaupun menulis dengan menggunakan buku dengan ukuran A4 masih tetap kugunakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun