Mohon tunggu...
Patti Radjasa Mahulae
Patti Radjasa Mahulae Mohon Tunggu... Mahasiswa - UNIVERSITAS NASIONAL

Sepak bola

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pestisida Nabati sebagai Pengendali Hama pada Tanaman yang Ramah Lingkungan

31 Juli 2024   02:09 Diperbarui: 31 Juli 2024   02:10 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Hama merupakan salah satu musuh terbesar petani yang keberadaannya dapat menganggu keberlanjutan dari pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman budidaya. Aplikasi pestisida kimia untuk pengendalian hama ini biasa digunakan oleh petani, padahal pestisida kimia seperti yang kita ketahui banyak menimbulkan dampak yang buruk bagi lingkungan sekitar. Penggunaan pestisida kimia juga merupakan sumber utama polusi dalam mencemari air, tanah dan udara. Pestisida kimia menyebabkan hilangnya keanekaragaman hayati, membunuh musuh alami dari hama, serta menyebabkan resistensi hama dan patogen.

Pestisida nabati adalah salah satu solusi alternatif yang dapat digunakan oleh petani dalam mengatasi masalah serangan hama pada tanaman yang dibudayakan. Pestisida nabati dibuat dengan bahan-bahan alami yang terdapat di alam, terutama ekstrak dari tanaman tertentu yang memiliki sifat insektisida dan fungsida. Beberapa contoh dari tanaman yang dapat digunakan sebagai pestisida nabati adalah daun pepaya, daun nimba, daun sirih dan tembakau. Bahan-bahan ini mengandung senyawa aktif yang dapat mengusir atau membunuh hama tetapi tidak merusak lingkungan sekitar.

Pestisida nabati lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan pestisida kimia karena pestisida nabati yang terbuat dari bahan-bahan alami dapat dengan mudah terurai di alam dan tidak meninggalkan residu berbahaya yang dapat memberikan dampak buruk terhadap lingkungan sekitar seperti pencemaran tanah dan air. Bahan yang digunakan pada pestisida nabati aman bagi manusia, hewan dan organisme lainnya karena menggunakan bahan-bahan yang ada di alam serta memiliki tingkat toksisitas yang rendah.


Penggunaan pestisida nabati juga memiliki potensi dalam mengurangi masalah resistensi hama. Hama sulit untuk mengembangkan resistensi terhadap pestisida nabati karena bahan aktif yang terkandung di dalamnya umumnya terdiri dari beberapa campuran senyawa yang kompleks sehingga hama sulit untuk beradaptasi dan mengembangkan resistensinya.

Pestisida nabati dari ekstrak tanaman mengandung berbagai macam senyawa aktif yang dapat membunuh hama-hama pada tanaman. Pada penelitian yang dilakukan pestisida nabati dari bahan tembakau dapat membunuh hama ulat hongkong pada tanaman sawi. Hal ini bisa terjadi karena pada tanaman tembakau memiliki kandungan senyawa kimia nikotin yang tinggi, senyawa kimia ini memiliki racun dan rasanya pahit sehingga hama pada tanaman tidak menyukainya dan akan meninggalkan atau bahkan musnah dari tanaman budidaya.

Pestisida nabati bekerja dengan cara senyawa aktif yang terkandungnya dapat membunuh hama secara langsung. Pestisida nabati juga dapat menganggu siklus hidup hama karena senyawa yang terkandung dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan dari hama. Beberapa pestisida nabati dengan bahan tertentu memiliki aroma yang tidak disukai oleh hama sehingga dapat mengusir hama dari tanaman.

Produksi dari pestisida nabati ini masih terbatas dan belum tersedia secara merata di pasaran karena banyak masyarakat yang belum sadar akan pertanian yang ramah lingkungan. Standar produksi dan kualitas yang jelas pada pestisida nabati juga menjadi kendala dalam pengembangan dan pemasaran produk ini. Melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang penggunaan pestisida nabati dapat dilakukan untuk memberikan pemahaman pada masyarakat tentang pestisida nabati.

Pestisida nabati memiliki potensi yang besar untuk menjadi solusi jangka panjang dalam hal pengendalian hama pada tanaman. Hal ini karena pestisida nabati dapat menjaga lingkungan dari pencemaran. Dengan dukungan dari berbagai pihak, pestisida nabati dapat menjadi tulang punggung pertanian berkelanjutan yang ramah lingkungan, aman bagi kesehatan, dan berkelanjutan secara ekonomi. Pemerintah perlu memberikan perhatian lebih besar terhadap pengembangan pestisida nabati dengan mengalokasikan anggaran untuk penelitian dan pengembangan, serta memberikan insentif bagi petani yang menggunakan pestisida nabati.

Pestisida nabati merupakan solusi alternatif bagi petani untuk mendukung dalam pertanian berkelanjutan yang ramah lingkungan dan tidak menimbulkan efek samping pada lingkungan sekitar termasuk pada manusia, hewan dan organisme lainnya. Penggunaan pestisida nabati berarti memanfaatkan kekayaan alam yang ada di alam serta dapat mengurangi penggunaan pestisida kimia yang dapat membahayakan bagi lingkungan. Dengan upaya bersama, kita dapat mewujudkan pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun