walau kita tahu punawakan adalah narasi kecil, ia akar rumput. bagi orang kecil tertawa adalah kehidupan sehari-hari sebagai obat panjang umur. orang kecil yang saya tau adalah tempatnya menampung tawa. ia ditertawai karena pakaian, tampang dan hidupnya. tapi disitulah hebatnya yang ditertawai.
entah mengapa ada peran itu dalam wayang, padahal yang saya tahu wayang adalah kisah-kisah heroik, Rama atau Pandawa yang begitu dikagumi. Ternyata saya salah, wayang tidak saja menawarkan sosok ksatria dalam diri Pandawa : Khrisna, Arjuna, Bima, Nakula dan Sadewa atau percintaan Rama dan Shinta. wayang juga memberi tempat terhormat untuk sosok yang selalu memberi tawa ini: punawakan.
Dengan inipun saya tak bisa mengelak membaca wayang purwa dan babad tanah jawi, dan tak juga bisa berpaling dari epos i lagaligo.
saya akan membaca epos itu sebagai 'tamasya' pengetahuan...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H