Konsolidasi Bangsa ala Jokowi dan Kebesaran (Greatness) Jiwa dalam Memimpin.
Visi Misi GOTONG-ROYONG.
Manusia modern kebanyakan mengutamakan kemandirian dalam mengamankan keberlangsungan hidupnya, dengan kemandirian kita membentuk karakter yang tangguh, akan tetapi dalam era yang semakin kompleks dan padat (crowded) dengan banyak nya populasi manusia2 terampil dan ahli bermunculan maka kemandirian menjadi semakin tidak penting (insignificant).
Apakah yang lebih bernilai daripada Kemandirian (Independence)?
Steven R.Covey dalam karya lanjutan dari 7 Kebiasaan Manusia Paling Efektif yaitu Kebiasaan Ke-8 Dari Efektifitas Menuju Kebesaran (Greatness), menyatakan bahwa "Saling Ketergantungan" (Interdependence) memiliki nilai yang lebih tinggi daripada Kemandirian (Independence).Kebiasaan Ke-8 adalah "Temukan SUARA anda dan menginspirasi orang lain agar menemukan SUARA mereka".
SUARA dalam konteks ini merupakan istilah tanda (Code) yang digunakan oleh Covey untuk "Signifikansi Pribadi yang Unik" atau Kepribadian Utama yang Penting dalam diri/karakter setiap individu.
Sehingga seseorang yang efektif dapat berlanjut menjadi seseorang yang berjiwa besar, sebuah Kebesaran dalam Hidup yang mempengaruhi dan menginspirasi orang lain untuk menemukan kebesaran dalam dirinya masing-masing.Dari Kemandirian menuju Saling Ketergantungan untuk membangun Bangsa Indonesia yang Besar ini. Nenek Moyang Bangsa Indonesia sudah memiliki Konsep "GOTONG-ROYONG" yang merupakan Kearifan Lokal ala Indonesia untuk "Saling Ketergantungan" sebagaimana yang dimaksud Stephen R.Covey di atas.
#GotongRoyong #Kabinet_Indonesia_Maju
#Konsolidasi_Pancasila #TRISAKTI
Selamat Malam, Kendalikan "Ego Sektoral", selamat bertugas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H