Hari ini.
Suatu kesempatan dibuka kembali. Satu kesempatan untuk menjadi seorang pahlawan negeri.
Pahlawan untuk melawan penjajah yang bernama kebodohan. Pahlawan yang berjuang memberikan inspirasi kepada seluruh anak-anak di desa terdepan.
Hari ini.
Halmahera Selatan memanggilmu! Mari siapkan diri menyongsong hari baru, penuh kemenangan, bagi Mereka, Anda dan Indonesia!
23 Februari 2015
Masuk ke tahun 2015. Tahun ini merupakan tahun terakhir Indonesia Mengajar mengirimkan para Pengajar Muda ke kabupaten di Laut Banda, Halmahera Selatan. Dalam empat tahun terakhir, tantangan, sukacita, dan keberhasilan bersama telah dilewati bersama. Para Pengajar Muda juga menyaksikan tumbuhnya semangat berjuang mulai dari anak, para guru, kepala sekolah, hingga pemerintah kabupaten untuk kemajuan pendidikan di daerah. Dalam semangat tersebut muncul para aktor tingkat kabupaten yang tumbuh menguat dan menciptakan berbagai inisiatif yang kuat. Salah satu inisiatif tersebut adalah Pemuda Penggerak Desa yang digagas oleh Pemerintah Halmahera Selatan.
Kemarin. Tepat tanggal 23 Februari 2015. Dinas Pendidikan Halmahera Selatan mengajak kembali para sarjana terbaik bangsa untuk turut serta menjadi bagian dalam kemajuan pendidikan di kabupaten bagian timur Indonesia, Halmahera Selatan melalui Gerakan Pemuda Penggerak Desa. Kegiatan ini telah memasuki usianya yang kedua. Pada tahun 2014, kegiatan Pemuda Penggerak Desa dirintis sebagai bentuk kepedulian pemerintah Halmahera Selatan terhadap pengembangan pendidikan. Kegiatan ini merupakan buah dari proses yang telah berlangsung dan menjadi langkah keberlanjutan bagi pendidikan Halmahera Selatan di masa depan nanti. Tahun tersebut, Pemuda Penggerak Desa telah merekrut delapan pemuda terbaik yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Mereka meninggalkan pekerjaannya, kehidupannya di kota menuju desa-desa terpencil di Halmahera Selatan untuk mengabdikan diri.
Para pemuda terbaik bangsa yang terpilih akan dikirimkan ke berbagai desa di Kabupaten Halmahera Selatan untuk bertugas menjadi pengajar selama satu tahun. Setahun ke depan, Pemuda Penggerak Desa tidak hanya akan mengajar – dalam tugas formal sebagai guru sekolah dasar – tetapi akan mengerjakan mandat dasarnya sebagai penggerak masyarakat dalam berbagai model peran di lapangan. Satu tahun tersebut, Pemuda Penggerak Desa diyakini dapat mengembangkan masyarakat juga meningkatan mutu pendidikan di tingkat kabupaten Halmahera Selatan. Satu tahun merupakan pengalaman yang sangat singkat. Namun, iuran satu tahun tersebut dapat memajukan pendidikan dan masa depan bagi anak-anak yang berada di desa tersebut,
Tugas satu tahun ini tentunya diawali dengan pelatihan agar siap menghadapi kondisi apapun di lokasi penempatan nanti. Selama pelatihan, Pemuda Penggerak Desa akan dibekali dengan sikap kepemimpinan, cara mengajar, juga kemampuan beradaptasi dengan lingkungan dimanapun ia ditetapkan. Program Pemuda Penggerak Desa sendiri merupakan sekolah kepemimpinan bagi para pesertanya. Selama satu tahun, mereka tinggal bersama dengan masyarakat di salah satu desa pelosok Halmahera Selatan. Mengalami sendiri setiap tantangan yang ada, belajar langsung dari keadaan yang ada, kemudian memetik inspirasi dari pengalaman tersebut.
“Pengabdian dari Anak Negeri untuk Negeri,” berangkat dari semboyan tersebut, Pemuda Penggerak Desa bukan hanya mengisi kekurangan guru semata, namun, memimpikan bahwa seluruh masyarakat Indonesia dapat bergerak untuk memajukan pendidikan, terutama pendidikan Halmahera Selatan. Masih banyak sesama anak Indonesia yang belum mendapatkan hak dan kesempatan sebagaimana kita berhak dan memiliki akses terhadap pendidikan. Mari luangkan waktu sejenak mengenal mereka.Terinspirasi akan mereka. Kemudian, mari kita sambungkan tangan, bergandeng tangan, dan turun tangan bergerak untuk desa dan memberi arti sepanjang masa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H