Mohon tunggu...
Patrick Prayoga
Patrick Prayoga Mohon Tunggu... Wiraswasta - Obat fumigasi Fumiphos, info tentang Jepang, impor, penyimpanan palawija

Saya sudah tinggal di Jepang sejak tahun 2006. Co-founder situs informasi hubungan Indonesia Jepang : www.tanogaido.com. Ada pertanyaan tentang Jepang (yang mau ke Jepang, yang mau impor barang dari Jepang, yang mau sekolah ke Jepang, dll yang berbau jepang). Langsung aja email saya: patrickprayogawbw@gmail.com. Jangan malu2. Siapa pun boleh tanya !

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Sekolah di Jepang (Kiat-kiat Sekolah Sambil Kerja)

5 Oktober 2014   20:41 Diperbarui: 17 Juni 2015   22:17 874
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14124947251379564058

[caption id="attachment_364086" align="aligncenter" width="542" caption="Sumber gambar: http://moneymindedlearning.com/"][/caption]

Hai, salam kenal...

Saya Patrick. Sudah 8 tahun di Jepang. Sekarang kerja di salah satu perusahaan engineering di Tokyo.

Mau kasih informasi untuk yang ada cita-cita sekolah di Jepang (beasiswa atau pribadi).

Saya akan kasih kiat-kiatnya saja. Kalau gambaran secara umum bisa cari di blog-blog manapun tentang sekolah di Jepang. Atau kalau masih penasaran, email saya langsung di patrickprayoga@yahoo.co.jp. Saya akan coba balas kalau pas waktu saya senggang. Pasti dibalas! hehehe. Kalau “belum” (bukan tidak loh ya), ya tungguin saja, atau kalo ngebet banget ya, resend lagi saja ya...

Sekolah di Jepang terutama buat yang pribadi (shihiryugakusei), jangan kecil hati. Karena di sini kamu bisa sekolah sambil kerja. Kerja juga bisa yang dari low skill sampai high skill. Kalau yang low skill, gajinya per jam dihargai 1000 yen. Jadi, kalau kamu baito (singkatan dari arubaito, atau part time job alias magang) seminggu full (1 minggu 28 jam --> aturan resmi dari pemerintah Jepang), ya bisa dapat 28000 yen. Kalau yang high skill, gajinya bisa 3000 - 4000 yen per jam. Pekerjaan yang high skill memerlukan kemampuan bahasa Jepang. Tidak bisa bahasa Jepang, ya hanya bisa kerja yang low skill atau buka bisnis sendiri (cth: online marketing, atau jadi trader barang-barang Indonesia). Contoh pekerjaan low-skill: waiter/waitress, loper koran, staff convenience store, tukang laundry, tukang cuci piring, dll. Contoh pekerjaan high-skill: tour guide, translator, dll. Contoh bisnis sendiri: online shop. Jangan takut untuk memulai bisnis di Jepang karena informasi (toko buku, perpustakaan) semuanya lengkap di negara canggih satu ini.

Setiap yang namanya kerja, kamu ada penghasilan, ada penghasilan berarti harus bayar “pajak”. Terlepas kamu seorang WN Jepang atau tidak, kamu ada kewajiban untuk bayar pajak. Dan pajak di Jepang tergolong tinggi. Pajak ini harus bayar kalau kamu mau tinggal lama di Jepang supaya nanti pas mengurus Eijyuuken (permanent residence), tidak menemui kesulitan.  Kalau tidak ada rencana tinggal lama di Jepang ya... silahkan saja. Kalau tidak mau bayar,  tidak ada yang ngecek. Tapi biasanya sudah dipotong oleh pihak/kantor yang memperkerjakan kamu, kecuali kamu bilang dari awal saya yang urus sendiri pajaknya (kakutei shinkoku). Atau ya silahkan pilih pekerjaan yang bisa lolos dari kewajiban bayar pajak.

Rekomendasi saya untuk kamu-kamu yang baru datang ke Jepang: belajar bahasa Jepang yang benar!! Cari kenalan Jepang yang banyak supaya bisa melatih komunikasi karena bahasa itu bukan dipelajari dari buku tapi percakapan sih, namanya aja bahasa hehehe... Kalau kamu seorang pemalu, ya setidaknya nonton anime aja sambil rephrasing disitu. Tidak perlu ke Jepang pun juga pasti jadi jago juga nantinya. Bahkan banyak teman-teman saya yang lebih jago ngomong bahasa Jepang karena pengaruh anime ini, bukannya dari buku. Satu tahun belajar serius, juga dijamin pasti bisa ngomong lancar. Tahun kedua, kalau ada yang mau kerja karena biaya hidup mulai tergencet, baru ya silahkan. Tapi tetap, sekolah apalagi bahasa diutamakan ya. Jangan main mulu atau malah sibuk pacaran sama orang Jepang atau orang asing hehehe...

Buat yang ngincer beasiswa sekolah ke Jepang terutama monbusho. Rajin-rajinlah bermain ke perpustakaan Jepang atau pusat studi Jepang di UI Depok. Cari buku EJU. Kerjain soal-soal dari situ. Soal-soal yang keluar di ujian monbusho, paling tidak kurang lebih sama dengan soal-soal tahun sebelumnya. Tentunya ada pembaharuan, asal rajin review pelajaran-pelajaran SMA. Zaman dulu, saya masih pakai bahasa Inggris. Sekarang katanya pakai bahasa Jepang ya. Saya pun kurang tahu, tanya langsung aja ke kedubes Jepang di Indonesia untuk pastinya.

Kalau yang mengincar beasiswa swasta di Jepang sini karena tidak dapat kesempatan menikmati beasiswa monbusho alias tidak tembus alias gagal, woles aja... Buaaaannnyaaakkk banget kesempatan untuk dapat beasiswa di sini, terutama untuk anak-anak S2 dan S3. Tapi kalau untuk anak S1, Japanese skill sangat diperlukan. Makanya harus serius dalam belajar bahasa Jepang. Belajar bahasa itu banyak manfaatnya kok, karena sekali kamu ingat, tidak akan lupa seumur hidup, beda dengan ilmu-ilmu MIPA atau SOS. Contoh beasiswa swasta di Jepang: Asahi Glass Scholarship (lebih diutamakan anak2 S2 atau S3, tidak bisa bahasa Jepang tidak masalah), Rotary Foundation Scholarship, dan masih banyak lagi. Rajin-rajin aja cari informasinya di website-website mereka. Website di Jepang tidak kayak di Indonesia, kadang cuma kulitnya aja, meskipun tidak semua kayak yang saya tulis ini ya, contoh salah satu yang bagus ya Kompasiana ini. Kirim message pasti dibalas deh kalau di Jepang... Asal jelas tulis identitas kamu siapa dan mau apa. Jangan jelimet-jelimet dan tidak perlu pakai bahasa tinggi-tinggi. Yang baca juga ngantuk hehehehe... bercanda kok, orang Jepang itu rajin-rajin, jadi pasti dibaca email kamu, tapi ya namanya manusia, kalau terlalu panjang malas juga bacanya biar orang Jepang sekalipun.

Hari ini segini dulu ya tentang sekolah sambil kerja. Kalau ada request mau minta info tentang topik tertentu, silahkan aja ya. Terima kasih.

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun