Kemudian, dengan adanya CO2 menyebabkan tidak mudahnya terjadi kebakaran. Â Fosfin dan CO2 pada tekanan tinggi akan tetap berwujud cair. Â Bentuk inilah yang disebut gas cair. Gas cair ditarik dari dalam tabung berbentuk cairan, tetapi di sebarkan dalam bentuk, Anda harus ketahui dulu jumlah gas yang tepat saat akan disebarkan, hal ini bertujuan agar memastikan fumigasi yang aman dan efektif.
Kombinasi aktivitas molekuler, tekanan gas dan toksisitas pada serangga dengan dosis yang rendah menyebabkan fosfin cair dapat diterima secara luas sebagai fumigan CO2, dimana gas ini tidak berwarna, tidak mudah terbakar, namun pada saat konsentrasi tinggi dapat bersifat racun.
Saat melakukan pemantauan CO2Â dan PH3, petugas harus menggunakan alat keselamatan khusus seperti alat pernafasan. Kadang kala PH3Â mengeluarkan bau apabila tercampur dengan bahan pengotor lainnya meskipun tidak bisa digunakan sebagai indikator dari kebocoran PH3.
Penggunaan fosfin cair banyak digunakan untuk pengendalian hama penyimpanan massal seperti tempat penyimpanan biji dan tembakau. Namun terdapat kekurangan fosfin cair dibandingkan dengan lainnya seperti memerlukan ukuran tabung yang relatif besar dengan berat 3600 lbs/1623 kg, tekanan gas saat aplikasi yang sangat tinggi sekitar 1000 -- 2000 PSI dan konsentrasi CO2 yang sangat tinggi. Â Bila fumigasi diperlukan untuk karantina, maka perhatikan dengan baik apakah metode fumigasi tersebut dapat diterima di negara tujuan. Â
Nah itu dia, penjelasan mengenai fosfin cair, jadi kini Anda sudah tahu kan apa yang membuat zat ini ampuh untuk membasmi hama dan kutu?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H