Mohon tunggu...
Humaniora

Budaya Sebagai Identitas Bangsa

30 November 2016   19:24 Diperbarui: 30 November 2016   19:32 5612
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 “Tanpa sebuah budaya, idealisme manusia akan hilang.” – Hitam Putih

Indonesia adalah negeri yang luar biasa, negeri yang kaya akan suku bangsa, bahasa, dan budaya. Budaya merupakan suatu unsur penting pembentuk identitas suatu kumpulan orang banyak terlebih suatu bangsa. Kepribadian suatu bangsa akan tercermin melalui budayanya. Secara etimologi kebudayaan berasal kata “budaya” semantara dalam buku sanseskerta , kata kebudayaan berasal dari kata “Bodhya” yang berarti akal budi.

Dunia sedang masuk dalam era globalisasi dimana tujuan dari globalisasi adalah menyatukan penduduk dunia menjadi satu masyarakat dunia yang tunggal. Dengan demikian, di era globalisasi ini makin terbukanya sekat – sekat pemisah antar suatu negara terhadap negara lainnya. Terbukanya arus komunikasi dan informasi yang didukung dengan majunya alat – alat komunikasi yang saat ini sudah mudah didapatkan oleh setiap orang membuat begitu banyak kebudayaan asing masuk ke indonesia dan semakin membuat posisi kebudayaan indonesia tergeser jauh dari idealnya.

Khususnya budaya indonesia banyak di dominasi oleh kebudayaan asing, dalam hal ini budaya barat. Contohnya cara berpakaian khususnya di kalangan anak muda indonesia bahkan makanan yang di konsumsi sehari-hari anak bangsa pun kebanyakan didominasi oleh kebudayaan barat. Nilai-nilai nasionalpun mulai luntur dan membuat identitas dari bangsa indonesia makin sulit dibaca oleh banyak orang. Jika kita tidak mempertahankan budaya kita maka identitas bangsa kitapun lambat laun akan menjadi pudar bahkan hanya menjadi catatan sejarah saja yang akan dibaca oleh generasi mendatang.

Banyak kalangan anak muda mengikuti budaya – budaya barat dengan banyak alasan seperti ingin terlihat cantik, moderen, dll padahal budaya tersebut sangatlah menyalahi budaya indonesia yag terkenal santun dan sopan dalam berpakaian. Ada beberapa faktor penyebab yang membuat hal ini terjadi di kalangan masyarakat moderen indonesia.

  • Kurangnya kesadaran masyarakat akan nilai-nilai budaya indonesia, dan memilih untuk memilih mengikuti budaya asing yang terkesan lebih modern, up-to-date, dan praktis. Budaya asing memang sangatlah mengikuti perkembangan zaman, tetapi banyak juga budaya indonesia yang dapat dikembangkan dalam koridor norma bangsa indonesia.
  • Pembelajaran budaya di sekolah sangat minim diajarkan. Banyak institusi pendidikan dasar dan menengah yang sudah menganggap bahwa pembelajaran mengenai budaya lokal sudah tidak relevan lagi. Padahal pelajaran ini dapat membangun budaya bangsa serta cara beradaptasi dengan budaya lokal ditengah perkembangan zaman ini.

Lunturnya budaya asli bangsa Indonesia sebagai identitas negara sangat terasa ketika budaya indonesia terkontaminasi dengan budaya barat, sehingga negara ini kehilangan arah dalam mengimbangi kemajuan zaman. Lunturnya budaya kecil seperti berpakaian tentu saja membawa dampak yang besar terhadap budaya-budaya lainnya seperti, jika pada zaman dahulu budaya hormat-menghormati sangat terlihat antara orang tua dan anak maupun kakak dan adik, hal itu sudah jarang telihat dikalangan anak muda zaman sekarang. 

Orang tua yang tadinya adalah orang yang sangat dihormati oleh anak-anak, zaman sekarang orang tua sudah menjadi sekedar “teman” bagi anak-anak. Budaya peduli terhadap lingkungan, dan budaya mematuhi aturan pemerintah pada zaman dahulu terdapat di anak-anak muda, tetapi zaman sekarang sudah sangat jarang orang-orang yang mencintai lingkungan dan menaati peraturan pemerintah. Lunturnya kebiasaan tersebut tidak hanya berdampak dalam moral anak bangsa, tetapi juga berdampak terhadap lingkungan kita. Begitu banyak alam yang tercemar membuat keindahan Indonesia telah berkurang.

Bukan hanya budaya berpakaian, budaya mencintai lingkungan dan menaati peraturan saja yang banyak dilanggar, nilai-nilai keagamaanpun mulai luntur. Seperti agama islam pada saat dulu sangatlah kental, tetapi sejak budaya asing masuk nilai-nilai islam seperti selalu menutup aurat sudah mulai hilang.

Banyak anak-anak yang bangga memamerkan auratnya dengan alasan kekinian dan modern. Kalau dibandingkan antara zaman sekarang dan zaman dahulu, dapat di ibaratkan seperti bumi dan langit. Sangat memprihatin melihat bangsa kita saat ini, moral masyarakat sudah sangat jauh dari etika ketimuran bangsa kita. Budaya asli kita yang rapuh dan luntur ini menyebabkan kemelut atau persoalan bangsa kita semakin kompleks.

Mempertahankan budaya indonesia adalah kewajiban bagi seluruh rakyat indonesia. Jangan pernah biarkan globalisasi menggeser keberadaan budaya Indonesia sehingga melunturkan nilai-nilai dan norma-norma bangsa indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun