Mohon tunggu...
Patrick Ayrton
Patrick Ayrton Mohon Tunggu... Lainnya - Siswa

Siswa Kolese Kanisius Angkatan 25

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Stasiun Manggarai: Bagaimana Mengatasi Keramaiannya?

23 November 2024   19:11 Diperbarui: 23 November 2024   22:31 423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai salah satu kota metropolitan terbesar di dunia, Jakarta memerlukan sistem transportasi publik yang dapat mengimbangi laju pertumbuhan kota serta memenuhi kebutuhan warganya. Kepadatan yang terjadi di Stasiun Manggarai mencerminkan adanya kelemahan dalam perencanaan dan implementasi sistem transportasi yang berkelanjutan. Namun, situasi ini juga membuka peluang bagi perbaikan yang lebih terukur dan terarah. Dengan perencanaan manajemen arus penumpang yang lebih baik, integrasi antarmoda yang lebih kuat, serta peningkatan infrastruktur yang terfokus pada kenyamanan dan efisiensi, Manggarai dapat bertransformasi menjadi simpul transportasi yang tidak hanya memenuhi kebutuhan mobilitas, tetapi juga memberikan pengalaman perjalanan yang nyaman dan efisien bagi penumpang.

Pemerintah dan PT KAI memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan bahwa sistem transportasi publik Jakarta tidak lagi terjebak dalam kompleksitas yang menyulitkan, melainkan bergerak menuju sistem yang terintegrasi dengan baik, selaras dengan kehidupan kota modern, dan mampu mengakomodasi kebutuhan masyarakat urban yang dinamis. Dengan demikian, Stasiun Manggarai dapat menjadi representasi keberhasilan dalam mewujudkan sistem transportasi yang adaptif, inklusif, dan manusiawi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun