Sebagai salah satu kota metropolitan terbesar di dunia, Jakarta memerlukan sistem transportasi publik yang dapat mengimbangi laju pertumbuhan kota serta memenuhi kebutuhan warganya. Kepadatan yang terjadi di Stasiun Manggarai mencerminkan adanya kelemahan dalam perencanaan dan implementasi sistem transportasi yang berkelanjutan. Namun, situasi ini juga membuka peluang bagi perbaikan yang lebih terukur dan terarah. Dengan perencanaan manajemen arus penumpang yang lebih baik, integrasi antarmoda yang lebih kuat, serta peningkatan infrastruktur yang terfokus pada kenyamanan dan efisiensi, Manggarai dapat bertransformasi menjadi simpul transportasi yang tidak hanya memenuhi kebutuhan mobilitas, tetapi juga memberikan pengalaman perjalanan yang nyaman dan efisien bagi penumpang.
Pemerintah dan PT KAI memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan bahwa sistem transportasi publik Jakarta tidak lagi terjebak dalam kompleksitas yang menyulitkan, melainkan bergerak menuju sistem yang terintegrasi dengan baik, selaras dengan kehidupan kota modern, dan mampu mengakomodasi kebutuhan masyarakat urban yang dinamis. Dengan demikian, Stasiun Manggarai dapat menjadi representasi keberhasilan dalam mewujudkan sistem transportasi yang adaptif, inklusif, dan manusiawi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H