Mohon tunggu...
Patrick Alexander Putra Cengga
Patrick Alexander Putra Cengga Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Profesi saya adalah pelajar SMA di sebuah lembaga pendidikan calon imam katolik. Saya memiliki satu pencapaian, yaitu memperoleh predikat Magna Cumlaude dan juara satu di hati-Nya. Saya mengikuti organisasi OSIS sebagai pengurus Dewan Koordinasi Majalah (DKM) dan pernah menjabat sebagai Ceremonarius II OSIS Glacier.

Topik favorit : Pendidikan Hobi : Bernyanyi, beropini, bermain musik, dan mengerjakan soal matematika Kepribadian : Baik, agak aneh, dan suka berbagi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Revitalisasi Pendidikan Vokasi: Menghadapi Tantangan Zaman

24 Februari 2023   09:46 Diperbarui: 24 Februari 2023   09:55 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kebaikan tenaga kerja akan mengundang banyak investor untuk masuk ke Indonesia. Para investor pastinya akan membutuhkan tenaga kerja yang banyak. 

Oleh karena itu, para pekerja akan diserap untuk terlibat di dalamnya. Bila tenaga kerja kurang berkompeten, investor perlahan-lahan akan menghilang karena mereka enggan menggunakan SDM Indonesia. 

Pastinya para investor akan berkehendak untuk menggunakan tenaga kerja dari negara lain yang memiliki skill tinggi. Karena bagaimanapun pekerjaan yang cepat, berkualitas, dan optimal sangat diperlukan bagi efektivitas dan efisiensi kerja.

Tantangan zaman ini adalah bagaimana cara memperoleh teknologi yang dapat langsung dipenetrasi ke dalam proses produksi manufaktur. 

Sumber daya manusia (SDM) adalah suku cadang utama di dalamnya. Merekalah teknologi produksi yang terbaik. Sebagaimana definisi teknologi yaitu keseluruhan sarana untuk menyediakan barang dan jasa bagi kelangsungan hidup manusia, SDM itu sendiri adalah faktor penentu keberadaan produksi. Maka dari itu, misi pendidikan perlu diubah menjadi penyokong industri.

Maka Presiden Joko Widodo mengeluarkan PerPres terbaru perihal Revitalisasi Pendidikan dan Pelatihan Vokasi (PVDV). Dalam PerPres No. 68 Tahun 2022 ini, tujuannya adalah untuk mengurangi pengangguran dan mengentaskan kemiskinan dan menciptakan SDM yang berkapabilitas dan mampu bersaing. 

Peraturan baru ini memberikan cita rasa baru bagi pengentasan kelompok pengangguran dari lulusan sekolah vokasi. Pemerintah melihat sistem sekolah vokasi yang sekarang kurang efektif menciptakan tenaga kerja. Oleh karena itu, perlu dilakukannya pembenahan yang holistik dan integral.

Pendidikan vokasi perlu dirancang agar semakin link and match dengan tantangan industri global. Pendidikan vokasi perlu menggerakkan para siswa untuk mau bergerak dan berkarya. 

Masalah utama yang dihadapi pada zaman ini adalah mentalitas instan. Banyak kaum muda semakin ingin mencapai suatu hal secara cepat karena pengaruh digitalisasi melalui smartphone. Oleh karena itu, banyak orang mulai memikirkan cara untuk menggunakan sedikit tenaga agar dapat menghasilkan banyak uang. 

Oleh karena itu, para siswa perlu diberikan pelatihan psikologi dan bimbingan psikologis berkala. Pembimbingan ini dapat dilakukan untuk melatih mindfulness setiap siswa. 

Dengan latihan penyadaran ini, para siswa akan menemukan fokus dan motivasi diri yang kuat. Selain itu, keseimbangan antara bekerja dan kehidupan diri tidak terinterupsi. Dengan begitu, para siswa akan terhindar dari kelelahan emosi dan semakin termotivasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun