Yogyakarta, 30/05/2024.
Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Ikatan Mahasiswa Ilmu Komunikasi (IMaKo) Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa "APMD" Yogyakarta. IMaKo merupakan organisasi jurusan yang mengembangkan pengetahuan komunikasi yang berdiri pada tanggal 3 November 1988 sehingga sekarang. Berumur 35 tahun dan pada bulan November 2024 nanti IMaKo akan berumur 36 tahun, umur ini adalah awal transisi dari masa muda ke masa dewasa.
Masa dewasa dalam biologis manusia berarti masa yang di mana seseorang itu sudah mempunyai pemikiran bukan lagi tentang dirinya melainkan tentang banyak orang. Sebab ia harus berdaya sesudah itu barulah ia memberdayakan lingkungannya dan banyak orang. Banyak orang yang dimaksud disini bukanlah individu seorang saja melainkan kelompok dan lingkungan tempat tinggalnya. Pemikirannya akan jauh lebih luas dan tidak memikirkan tentang ambisi melainkan tentang tanggungjawab yang harus dijalankan serta diembankan bersama.
Kelompok yang dimaksud disini adalah anggota-anggota yang tergabung di dalam IMaKo untuk menciptakan satu individu yang mempunyai dialektika pemikiran yang progresif. Sehingga di dalam IMaKo ada take line: Berpikir, Bernalar, dan Berkarya. Berpikir berarti individu mempunyai suatu gagasan atau ide secara individu tetapi pikiran itu tidak bisa dilakukan secara sendirian maka harus ditransplantasikan bersama sehingga lahirlah Bernalar yakni membicarakan pemikiran tersebut di dalam forum atau pertemuan IMaKo. Dari hasil pembicaraan yang sudah disepakati bersama baru lahirlah tindakan untuk menghasilkan karya maka disebut sebagai berkarya.
Dan lingkungan yang dimaksud adalah tempat di mana IMaKo bernaung dan tinggal yakni STPMD "APMD" serta tetangga organisasi. Sehingga IMaKo selalu keluar ke beberapa stakeholders membawakan nama STPMD "APMD" seperti ke Yayasan Obor, Tribun Jogja, Dinas Kesbangpol DIY, Mojok.com, SMAN 1 Tanjungsari Gunungkidul, Wisata Kampung Flory, dan beberapa Universitas di DIY serta di luar DIY. Dari semua aktifitas di internal maupun eksternal yang dilakukan oleh IMaKo mendukung citra baik STPMD "APMD" dan lingkunganya. Semua itu terlahir dari kerja keras pengurus dan anggota IMaKo.
Tetapi dari beberapa tahun lalu IMaKo bergumul dengan sekretariat, ruangan yang seadanya tidak membatasi kreativitas dan inovasi yang dilakukan oleh pengurus dan anggota IMaKo. Pada saat anggota dan pengurus berkumpul di sekretariat untuk membicarakan terkait dengan event-event yang akan dilakukan kedepannya, tidak semua pengurus atau anggota akan masuk ke dalam sekretariat karena ruang tersebut hanya bermuat 3-4 orang saja. Hal ini yang mendorong ketua IMaKo Patrick Valdano Sarwom untuk menciptakan suatu metode yakni Self System Organization. Dengan metode ini membuat pengurus ada anggota dapat terorganisir terutama pengurus.
Sehingga tempat pembahas kegiatan atau event bukan lagi di sekretariat melainkan di beberapa tempat atau online. Metode ini adalah suatu metode yang dilakukan untuk membuat ketua dan jajarannya serta anggota terhubung satu dengan lainnya. Jadi apa yang disampaikan oleh ketua dapat dibicarakan di forum sesudah itu dilakukan bersama-sama maka ruang tidak dapat membatasi manusia IMaKo.
Dari kegiatan-kegiatan yang dilakukan menghasilkan beberapa inventaris dan penghargaan yang harus disimpan untuk regenerasi IMaKo di tempat yang baik dan nyaman. Dari sinilah pengurus IMaKo berkumpul dan membicarakan apa yang dibutuhkan, sebab sekretariat IMaKo yang lama sudah full dengan infestris, dan penghargaan maka sekretariat tersebut sudah seperti gudang. Dari sinilah menghasilkan pembicaraan bahwa IMaKo membutuhkan sekretariat baru. Maka dengan itu ketua bersama dengan Badan Panampung Aspirasi Mahasiswa (PBAM), Wakil ketua, Sekretaris, Bendahara, Para Koordinator, dan Anggota melakukan perundingan untuk mendaptkan sekretariatan baru.
Ketua IMaKo Patrick Valdano Sarwom menyampaikan "Kami (IMaKo) sudah bisa dikatakan bahwa menyumbang beberapa kegiatan untuk STPMD "APMD", padahal kami pengurus periode 2023/2024 baru berjalan kurang lebih tujuh (7) bulan sesudah pelantikan. Kegiatan yang kami lakukan mulai dari kegiatan kunjungan dan membangun MOU dengan beberapa stakeholder, kegiatan secara eksternal yakni hiling tipod yang dilakukan dari Divisi Fotografi, liputan berita dari Divisi Jurnalistik IMaKo ke Wisata Kampung Flory, Tribun Jogja, dan Yayasan Obor. Kunjungan pembelajaran penyelesaian konflik dan penelitian masalah pemuda di yang dilakukan oleh Divisi Litbang IMaKo di Kesbangpol DIY. Kalau secara internal sudah cukup banyak seperti Halal Bihalal IMaKo dan Natal IMaKo dan beberapa hal lainnya untuk membangun rasa kebersamaan serta media partner dengan organisasi lain di kampus," ungkap ketua IMaKo.
Patrick juga melanjutkan "Sehingga tepat hari ini, lebih delapan (8) bulan kurang dua hari, penantian panjang yang kami rindukan, berbagai negosiasi dilakukan namun nihil juga, kurang lebih lima (5) kali negosiasi dan satu pengeluaran surat resmi kepada lembaga STPMD "APMD". Tetapi langkah yang kami pilih adalah pembuktian dengan Prestasi yang kami punya bukan ambisi. Karena pengetahuan yang sesungguhnya berkaitan dengan Tridarma Perguruan Tinggi. Hingga akhirnya Prestasi itu membawakan kami mendapatkan apa yang kami butuhkan bukan kami inginkan yakni kesekretariatan baru untuk IMaKo, thank you God and Thank you team IMaKo," Ucap Patrick.