Sebelum kita membahas Flexible packing ada baiknya kita mengerti apa itu yang di masuk dengan kemansan. Kemasan adalah gabungan dari sains, seni, dan teknologi untuk melindungi produk yang dikemas terhadap pengaruh lingkungan yang “merusak”. Kemasan juga merupakan kombinasi dari elemen bahan baku, mesin, dan manusia untuk menjaga kekedapannya antara produk dan pengaruh luar yang ekstrim agar komponen penting dari isi kemasan tersebut tidak berubah.
Dan kemasanlah yang memungkinkan barang – barang produksi dapat dipindah dan dikirimkan kepada konsumen secara aman dan ekonomis. Sejalan berkembangnya waktu, kemasan tidak hanya berfungsi sebagai pelindung dan wadah tetapi juga berfungsi “Sebagai alat bantu pemasaran” (Marketing Tool).
Sedangakan kemasan flexible adalah kemasan yang terbuat dari bahan plastik lentur, bisa dipadukan dengan bahan lainnya seperti aluminium foil, metalizing, kertas, dan jenis plastik lain serta dapat dicetak dan direkatkan.
Flexible packaging memiliki ciri khusus yang membuatnya berbeda dengan yang lain. Sesuai dengan namanya, Fleksibel. Kemasan ini mampu mengikuti bentuk produk yang dikemas. Dapat direkatkan (seal), mudah dibuka, higienis, mudah diketahui isinya, dan bisa dicetak penuh warna tanpa mempengaruhi atau merubah isi produk. Mudah penyimpanannya, bisa dilipat, dan hemat tempat dan juga memiliki bentu yang unik.
Kemasan fleksibel termasuk jenis kemasan multi layer. Karena terdiri dari beberapa lapisan bahan kemasan yang memiliki fungsi melindungi terhadap kontaminasi cahaya secara langsung dan kontaminasi udara serta uap air yang dapat merubah rasa dan daya tahan produk. Lapisan lain berfungsi media yang dapat dicetak.
MATERIAL FLEXIBEL PACKAGING
Material flexible packging juga terbagi menjadi 4 yang di sesuaikan dengan fungsinya, yaitu
1. Material untuk printing / main substrate
2. Material untuk barrier
3. Material untuk heat seal
4. Material untuk melekatkan material – material di atas termasuk adhesive