Mohon tunggu...
patricia dias
patricia dias Mohon Tunggu... -

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Univesitas Atma Jaya Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Jurnalisme Online

27 Februari 2015   00:56 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:27 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1427349052735843390

Sebelum kita mengetahui apa itu jurnalisme online, lebih baik jika kita mengetahui lebih dulu apa itu digital, online, internet, dan world wide web. Beberapa istilah tersebut sering kali dipahami dengan arti yang salah oleh masyarakat, bahkan sering kali definisinya tertukar. Digital adalah proses pengubahan informasi seperti data, teks, grafik, suara, gambar atau video menjadi bentuk digit angka. Dengan adanya sistem digital ini, hampir semua sektor terkena dampaknya, termasuk salah satunya adalah jurnalisme, yang ternyata mengalami perubahan yag mendasar karena adanya sistem digital ini.

Online merupakan sesuatu yang biasanya digunakan untuk menjelaskan akses informasi digital, pengambilan atau penyebaran. Online sebenarnya hanya merupakan istilah pengganti dari jurnalisme digital, hal ini mencakup penelitian dan pelaporan atau pemberitaan selayaknya penerbitan dan ini tidak terbatas di web. Jika membahas tentang online, maka kita tidak bisa lepas dari istilah internet. Banyak orang menganggap bahwa internet itu sama dengan world wide web (WWW) atau yang lebih sering disebut web, tetapi sebenarnya kedua istilah itu berbeda. Internet  merupakan sebuah infrastruktur yang memperbolehkan setiap komputer untuk saling berinteraksi. Sedangkan web merupakan layanan antar muka yang memperbolehkan setiap orang saling bertukar data, teks, gambar, grafik, suara, dan video di internet.

Adanya internet, juga menjadikan setiap orang bisa mengirim surat tanpa harus melalui pos, atau yang sering disebut dengan email atau surat eletronik. Email menjadikan proses berkirim pesan antar individu menjadi lebih mudah. Ada beberapa hal yang menjadi keunggulan dari email, antara lain kecepatan, lebih responsif, fleksibilitas, dan akuntabilitas.

Jurnalisme sendiri adalah sebuah proses untuk mencari, mengumpulkan, mengolah suatu fakta menjadi sebuah berita yang kemudian nantinya akan diberitakan.  Pengertian itu merupakan pengertian secara umum dengan menggunakan berbagai media. Tetapi ketika yang digunakan adalah media online, maka akan ada beberapa proses yang berubah. Jurnalisme online menjadikan proses jurnalisme terbagi menjadi dua bagian, pertama proses mencari dan melaporkan dan yang kedua adalah proses publikasi atau pemberitaan.

Adanya sistem online ini menjadi proses pencarian informasi yang akan digunakan dapat diperoleh dari berbagai sumber, antara lain: cerita sebelumnya, dokumen asli, data mentah, siaran pers atau informasi dari individu. Peningkatan jumlah informasi ini sedang didigitalkan dan ditempatkan secara online, dengan membawa potensi untuk mengubah proses penelitian jurnalistik. Beberapa manfaat dari pencarian secara online hanya membuat seseorang mampu mencari sesuatu yang sebelumnya tidak bisa dilakukan, selain itu proses pencarian juga menjadi lebih luas dan cepat.

Setelah mendapatkan dan mengelola informasi yang didapat, jurnalis akan membagikannya dengan pembaca. Dulu proses penerbitan ini merupakan sebuah proses yang sangat kompleks. Penerbitan surat kabar harian dengan jumah yang besar merupakan bisnis yang rumit, karena membutuhkan koordinasi dari berbagai kegiatan yang berbeda dan dengan berbagai orang. Namun sebagai alat penyebaran informasi masih sangat sederhana, karena ketika satu surat kabar dibaca maka informasinya sudah habis dan baru akan diperbaharui 24 jam kemudian. Selain itu, hubungan surat kabar dengan pembaca adalah hubungan yang statis. Dengan adanya publikasi atau penerbitan secara onlinne, akan membuka jalur penyebaran informasi yang lebih luas dan membuat hubungan dengan pembaca menjadi lebih dinamis.
Ada beberapa kualitas dari penyebaran informasi secara online, antara lain:
Kebaruan, dulunya radio dianggap sebagai media yang sangat cepat, hampir semua stasiun radio memberikan berita setiap satu jam atau tiga puluh menit sekali.  Namun di web, potensi untuk mengupdate berita dan halaman lainnya secara bersamaan dan berulang setiap menit untuk memberikan update berita  terbaru dapat dilakukan.


Sebuah situs web dapat memiliki ratusan halaman terpisah tetapi saling terkait.
Multimedia, di mana situs web dapat menyajikan berbagai informasi yang menggabungkan teks, audio, grafik, animasi, gambar, dan video.
Pengiriman informasi dapat melalui berbagai cara, misalnya dari web berita yang dapat diakses dengan menggunakan berbagai media.
Archiving, memungkinkan adanya sistem pengarsipan di web berita, terutama terkait dengan artikel yang penting
Hubungan dengan pembaca bersifat non-linear, di mana pembaca dapat memilih sendiri berita yang ingin dibacanya.
Interactivity, di mana konsumen dapat ikut serta dalam proses pembuatan berita yang dilakukan wartawan. Hal ini akhirnya menimbulkan adanya isu tentang akurasi, kebenaran, dan perspektif dari informasi dan reportase.
Linkage, suatu jaringan yang dapat menghubungkan satu artikel dengan artikel lainnya

Dari beberapa kualitas tersebut, setiap salah satu kualitas online dapat memberikan dampak yang mendasar. Setiap jurnalis harus berjuang untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan yang terjadi. Ada beberapa bentuk penyesuaian yang harus dilakukan oleh jurnalis untuk beradaptasi dengan sistem online ini. Mulai dari bagaimana melakukan pencarian informasi secara online, bagaimana menaikkan tempo untuk mencari berita dari yang beberapa berita untuk satu hari menjadi beberapa berita hanya untuk tempo satu jam.

Seperti yang kita lihat, kedatangan jurnalisme online telah menantang keutamaan berita, hubungan antara wartawan dan pembaca dan paket keterampilan saat wartawan. Wartawan mengatakan mereka memiliki menjadi 'arsitek informasi', tetapi tidak tahu apa artinya. Tapi jurnalisme di dunia online adalah sebuah bagian yang luas, meliputi spektrum yang luas - dari berita informasi, dari jurnalisme investigatif untuk pemaknaan kembali konten, dll. Hal ini dapat menampung semua karena perjalanan ini adalah inti jurnalisme, yaitu identifikasi, koleksi/pengumpulan, seleksi dan penyajian informasi.

SUMBER: Ward, Mike. 2002. Journalism Online. Oxford: Focal Press

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun