Sampah telah menjadi salah satu masalah besar di banyak kota. Setiap harinya, timbunan sampah di kota semakin menggunung. Proses pengangkutan dan pembuangan sampah juga seringkali tidak berjalan dengan lancar. Truk sampah yang datang tidak tepat waktu atau bahkan tidak datang sama sekali membuat tempat penampungan sampah penuh dan meluap hingga memunculkan bau tidak sedap.
Kondisi ini tentu sangat tidak efisien dan menimbulkan masalah baru, seperti banjir sampah atau penumpukan sampah di badan jalan. Oleh karena itu, diperlukan cara cerdas untuk mengelola sampah dengan lebih rapi, teratur, dan tepat sasaran. Salah satu solusinya adalah dengan memanfaatkan teknologi big data dan machine learning.
Big data memungkinkan kita mengumpulkan data dalam jumlah besar dan variatif. Data ini bisa berasal dari berbagai sensor dan perangkat pintar Internet of Things (IoT) yang ditempatkan di tempat-tempat strategis. Data yang terkumpul kemudian dianalisis secara cerdas menggunakan teknik machine learning untuk menghasilkan wawasan dan rekomendasi.
Analisis Tren dan PrediksiÂ
Kesadaran dan dukungan pemerintah kota di berbagai negara terhadap konsep smart waste management juga kian meningkat. Hal ini terlihat dari banyaknya rencana pengadaan dan pengujian sistem oleh pemerintah kota di Eropa, Amerika, hingga Asia (Reynolds & Isherwood, 2020).
Diproyeksikan hingga 2025, pasar pengelolaan sampah cerdas diperkirakan mencapai nilai USD 2 miliar dengan pertumbuhan tahunan mencapai 20% (MarketsandMarkets, 2021). Prospek yang cerah ini tentunya patut dioptimalkan di Indonesia untuk segera mengimplementasikan sistem serupa guna mewujudkan pengelolaan sampah yang modern dan berkelanjutan di kota-kota besar.
Smart Waste SystemÂ
Smart Waste Management System atau Sistem Pengelolaan Sampah Cerdas adalah suatu konsep modern pengelolaan sampah dengan memanfaatkan berbagai teknologi untuk meningkatkan efisiensi. Sistem ini mencakup solusi mengenai pembuangan, pengumpulan, pengangkutan, hingga pengolahan akhir sampah.
Beberapa teknologi utama yang dimanfaatkan dalam Smart Waste Management System antara lain:
- Sensor dan IoT Sensor-sensor yang dipasang pada tempat sampah dan truk sampah memungkinkan pengumpulan data secara real-time, seperti volume sampah, jenis sampah, maupun lokasi perpindahan sampah. Data ini dikirim melalui jaringan Internet of Things (IoT).
- Optimasi perutean data lokasi dan volume sampah dimanfaatkan untuk mengoptimasi rute pengangkutan sampah agar lebih efisien dengan algoritma khusus. Sistem dapat merekomendasikan rute terbaik setiap harinya kepada petugas.
- Geographical Information System (GIS) Pencatatan data geografis lokasi pembuangan dan pengangkutan sampah memudahkan visualisasi, pemantauan, serta pengambilan keputusan yang tepat sasaran.
- Teknologi Prediktif dengan teknik analitik data dan artificial intelligence, sistem melakukan prediksi volume sampah untuk mengantisipasi lonjakan sampah di hari-hari tertentu. Petugas bisa menyiapkan armada lebih banyak.
Konsep smart waste management system ini telah diterapkan di beberapa kota maju, seperti Seoul dan Barcelona. Potensi serupa dapat digali untuk kota-kota di Indonesia agar pengelolaan sampah lebih modern dan cerdas di masa mendatang.
Peran Big Data dan Machine Learning
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya