Kondisi lainnya yang perlu juga diperhatikan oleh guru bahwa dalam merancang tujuan pembelajaran, janganlah terpaku pada kata kerja operasional yang ada. Namun, guru perlu mempelajari lebih dalam dan mencocokan kata kerja tersebut dengan kondisi yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan pembelajaran tersebut. Guru perlu jeli dalam membedakan satu kata kerja di tingkatan tertentu dengan kata kerja lainnya. Hal ini membutuhkan proses pembelajaran yang lebih dalam bagi guru itu sendiri.
Kesimpulannya, setiap pemikiran dan pandangan memiliki tujuan untuk membantu siswa di dalam proses belajar. Guru sendiri dapat terus mengasah dan memperlengkapi dirinya dengan baik agar suatu rancangan pembelajaran yang baik dapat dirancang dengan tepat sesuai dengan kebutuhkan dan target yang diharapkan kepada siswa. Taksonomo bloom merupakan salah satu pendekatan yang dapat digunakan guru dalam merancang dan menilai kemampuan siswa baik dari sesi pengetahuan, sikap, maupun keterampilan.
References
Fee, K. (2011). 101 Learning and Development Tools: Essential Techniques for Creating, Delivering, and Managing Effective Training. United States: KoganPage.
Hoque, D. E. (2016). Three Domains of Learning: Cognitive, Affective, and Psychomotor. The Journal of EFL Education and Research (JEFLER), 46-52.
Prof. Dr. Mudjiran, M.S., Kons. (2021). Psikologi Pendidikan : Penerapan Prinsip-Prinsip Psikologi dalam Pembelajaran. Jakarta: KENCANA.
Syifauzakia, Ariyanto, B., & Aslina, Y. (2021). Dasar-Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Malang: Literasi Nusantara.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI