Mohon tunggu...
Patricia Agustin
Patricia Agustin Mohon Tunggu... Freelancer - Undergraduate Student in Universitas Indonesia

Mahasiswi biologi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Mengenal Biota Laut: Cacing Tabung Raksasa di Laut Dalam

6 Desember 2020   22:33 Diperbarui: 6 Desember 2020   23:25 2479
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Anatomi eksternal (kiri) & internal (kanan) Riftia pachyptila [Sumber: Arp, 2001]

Cacing dewasa memiliki kelamin jantan (menghasilkan sperma) atau betina (menghasilkan telur). Sperma dilepaskan ke air dan diambil oleh betina sehingga terjadi fertilisasi internal. Fertilisasi menghasilkan zigot aposimbiotik yang dilepaskan ke badan air dan menyebar. Embrio dan larva lalu berkembang secara berurut menjadi trochophore. Metamorfosis dan perolehan simbion dari lingkungan mulai pada tahap berikutnya, yaitu metatrochophore. Metatrochophore akhirnya berkembang menjadi remaja lalu dewasa (Bright & Lallier, 2010).

Skema siklus hidup vestimentifera[Sumber: Bright & Lallier, 2010]
Skema siklus hidup vestimentifera[Sumber: Bright & Lallier, 2010]

Riftia pachyptila cepat bertumbuh, tetapi memiliki masa hidup yang singkat. Masa hidup yang singkat pun berkaitan dengan lingkungan hidupnya yang sementara. Cacing tersebut membutuhkan habitat mikro yang tepat berdasarkan air yang keluar dari lubang hidrotermal. Habitat mikro tersebut rawan berubah karena letusan gunung api, gangguan tektonik, maupun perubahan sirkulasi cairan lubang hidrotermal (Bright & Lallier, 2010).

Referensi

Arp, A. J. 2001. "Hydrothermal Vent Fauna, Physiology of." Dalam: Steele, J. H. (Eds.) 2008. Encyclopedia of Ocean Sciences volume 2. Academic Press, Elsevier, US: 268 hlm.

Bright, M. & F. H. Lallier. 2010. The Biology of Vestimentiferan Tubeworms. Oceanography and Marine Biology: An Annual Review 48: 213–266.

Ding, J. & Y. Zhang. 2017. “7. Life at the hydrothermal vent field of the Southwest Indian Ridge.” Dalam: Kallmeyer, J. (Eds.) Life at Vents and Seeps. Walter de Gruyter GmbH, Berlin, Boston: xvi + 337 hlm.

Gaill, F., B. Shillito, F. Ménard, G. Goffinet, & J. J. Childress. 1997. Rate and process of tube production by the deep-sea hydrothermal vent tubeworm Riftia pachyptila. Marine Ecology Progress Series 148: 135–143.

Klose, J., K. Aistleitner, M. Horn, L. Krenn, V. Dirsch, M. Zehl, & M. Brigh. 2016. Trophosome of the Deep-Sea Tubeworm Riftia pachyptila Inhibits Bacterial Growth. PLOS ONE 11(1): e0146446.

MBARI (Monterey Bay Aquarium Research Institute). 2017. Giant tubeworms (Riftia pachyptila). 1 hlm. https://www.mbari.org/products/creature-feature/giant-tubeworms-landing-page/, diakses pada 5 Desember 2020 pk. 20.09 WIB.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun