Sejuta tertimbun dalam peti matiÂ
Ribuan kaki mengiringi langkah kepergiannyaÂ
Berharap tak ada yang tahu jika angka yang pergi akan kembaliÂ
Dirundung nestapa bulir air mata jatuh membasahiÂ
Tak mungkin rasanya sejuta kenangan pergi begitu saja tanpa permisiÂ
Memang kenangan tidak memiliki etika apalagi sopan santun?Â
Seharusnya aku bisa maklumÂ
Sayangnya kepergian menyisakan satu buah jarumÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!