Mohon tunggu...
SRI PATMI
SRI PATMI Mohon Tunggu... Mahasiswa Magister Program Studi Strategi Pertahanan - Dari Bumi ke Langit

Membumikan Aksara Dari Bahasa Jiwa. Takkan disebut hidup, jika tak pernah menghidupi.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Menjamah Kerasnya Hati Dengan Lantunan Al Quran

15 April 2022   10:29 Diperbarui: 30 April 2022   21:43 1162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dosa-dosa yang dianggap kecil perlahan-lahan akan menutupi hati dan memproduksi energi yang kurang baik untuk diri. Jika perut saja bisa muntah apabila makanannya tidak baik, apalagi untuk urusan hati? Ya kan?

2. Kebanyakan Makan

Banyak makan bukan hanya menyebabkan penyakit fisik seperti obesitas, malas gerak (mager), susah berpikir dan mengantuk. Porsi makan yang berlebihan juga dapat menyebabkan hati menjadi keras. Dari Bisyr bin Harits, "Dua hal yang mengeraskan hati; banyak bicara dan banyak makan."

3. Kebanyakan Tertawa

Rasulullah SAW bersabda: "Banyak tertawa itu mematikan hati". (HR. Ahmad). Dalam hal ini, bukan berarti Rasul melarang tertawa. Rasulullah mengajarkan pada umatnya agar tertawa seperlunya saja dan memperbanyak muhasabah/introspeksi diri. 

Lebih ngeri lagi berusaha membuat orang lain tertawa dengan candaan yang berisi kebohongan. Seumur hidup Rasul, meski dalam konteks bercanda, beliau tidak pernah berbohong, menjadikan orang lain sebagai bahan olok-olokan agar orang lain tertawa.

4. Kebanyakan Ngomong

Rasulullah SAW bersabda: "Tidak akan lurus iman seorang hamba hingga lurus hatinya. Dan tidak akan lurus hatinya hingga lurus lisannya". (HR. Ahmad).

Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah dia berkata benar atau diam". (HR. Muslim, Baihaqi dan lainnya)

Siapa yang tidak bisa menahan dari godaan mulut? Jika sudah ngomongin orang, rasanya tidak puas hanya sebentar, apalagi jika direspons oleh lawan bicaranya. Rasanya ingin nambah kuaci sama kacang goreng supaya obrolan dan perjulidan nasionalnya makin seru. 

Terkadang memang diri sendiri sadar bahwa teman-teman dan lingkungan sering melakukan perjulidan nasional berusaha diam dan tidak ikut---ikutan. Tapi ternyata kena imbasnya juga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun