Mohon tunggu...
SRI PATMI
SRI PATMI Mohon Tunggu... Mahasiswa Magister Program Studi Strategi Pertahanan - Dari Bumi ke Langit

Membumikan Aksara Dari Bahasa Jiwa. Takkan disebut hidup, jika tak pernah menghidupi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bulan Sabit Ramadan

1 April 2022   22:13 Diperbarui: 7 April 2022   06:51 788
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari ini kumandang suara bulan bergemuruh

Matahari yang tersipu malu tatkala memandang rona bulan sabit 

Tenggelam diantara batasan ufuk yang bertemu 

Memancar kedua cahayanya menutup langit yang gelap ..


Hari ini kumandang adzan masih menggema .

Membawa pancaran bulan sabit muda penanda telah tiba 

Memendar keagungan-Nya dalam semesta yang bersuara 

Perintah ibadah tatkala hilalnya telah menanti dibatasan barat..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun