Mohon tunggu...
SRI PATMI
SRI PATMI Mohon Tunggu... Mahasiswa Magister Program Studi Strategi Pertahanan - Dari Bumi ke Langit

Membumikan Aksara Dari Bahasa Jiwa. Takkan disebut hidup, jika tak pernah menghidupi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Merintih Sakit dalam Pelukan

21 Maret 2022   20:42 Diperbarui: 21 Maret 2022   20:57 628
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: herstory.co.id

Jatuh daunnya berguguran 

Ranting pohon mengayun sendirian 

Jatuh air matanya bercucuran 

Denting rapuh dihantam kesepian 


Mengapa masih bertanya 

Bunyi lonceng masih bersuara 

Mengapa masih mencari empunya 

Lirih bunyi kesunyian tak  lagi bergema 


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun