Mohon tunggu...
SRI PATMI
SRI PATMI Mohon Tunggu... Mahasiswa Magister Program Studi Strategi Pertahanan - Dari Bumi ke Langit

Membumikan Aksara Dari Bahasa Jiwa. Takkan disebut hidup, jika tak pernah menghidupi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pelajaran Berharga Number Fever dan Kegagalan Marketing Pepsi Filiphina

11 Februari 2022   06:53 Diperbarui: 28 Februari 2022   07:21 10329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Gambar: Bloomberg.com

Number fever ini dicetuskan oleh Pedro Vergawa saat penjualan pepsi kalah dengan coca cola. Pemahaman saya dari beberapa literatur yang dibaca, number fever ini semacam judi lotre. Pepsi sudah mencantumkan 3 digit angka beserta dengan nominal hadiahnya. Angka dimulai dari 001 hingga 999, nominalnya mulai dari 1 peso hingga 1 juta peso. Seberapa besar 1 juta peso ini? Jika dibandingkan nominalnya adalah 611x lipat gaji standar Filiphina.

Pepsi meletakkan undian nomor-nomor ini pada minuman Pepsi, Mountain Dew, Seven Up. Pepsi akan mengumumkan nomor undian di TV setiap malam. Untuk melancarkan marketing ini, Pepsi telah menyewa perusahaan ketiga DGConsultores. Publikasi number fever ini dilakukan Februari 1992. Strategi ini berhasil menjatuhkan penjualan Coca Cola di Filiphina.

CEO Pepsi, Rodolfo Salavazar mengatakan separuh dari penduduk Filiphina telah mengikuti number fever. Saat itu, promosi number fever dianggap sebagai strategi paling top markotop. Bahkan kampanye iklannya mendominasi 29 stasiun radio dan 4 surat kabar. Mei 1992, tercatat 51.000 ribu hadiah sudah banyak yang mengklaim dan 17 hadiah utama yaitu 1 juta peso.

Awalnya, number fever ini dijadwalkan hanya sampai 8 Mei 1992, tetapi diperpanjang oleh Pepsi Filiphina. Histeria judi number fever ini makin memuncak saat ada kasus penghilangan 2 nyawa sales karena berselisih paham dengan pemenang number fever, asisten rumah tangga yang mencuri tutup botol majikannya.

***

Marily So adalah salah satu orang yang berharap menang judi lotre ini. Tanggal 25 Mei 1992, Pepsi mengumumkan pemenangnya adlaah 3-4-9 sebesar 1 juta peso. Dan angka itu dimiliki oleh Marily So. Disisi lain, Ernesto De Guzman De Lina, seorang pengemudi taksi becak bahwa dia juga memiliki angka 3-4-9 sebesar 50.000 peso. Nah.. keponakan si tukang becak itu juga sama dia mendapatkan angka 3-4-9 dengan nominal 100.000 peso. Ada juga 1 sopir bus yang memiliki 3 tutup botol 3-4-9 dengan nominal hadiah masing-masing 1 juta peso. Ada juga seorang ibu rumah tangga yang memerintahkan anaknya minum pepsi 10 botol per hari sudah memenangkan 35 juta peso.

Mereka yang menang langsung ke Quezon City, Timur Laut Manila untuk mengklaim hadiah undian. Disana sudah berkumpul ratusan ribu orang akan mengklaim hadiah. Sekretaris Pepsi, Rosemarie Vera merasa aneh mengapa banyak tutup botol 3-4-9? Staff Pepsi lain juga merasa aneh. Pasti ada yang mencetak tutup botol nomor 3-4-9 secara berlebihan. Saat itu, pihak Pepsi langsung menelpon Menteri Perdagangan dan menjelaskan ada Glitch disistem saat pengumuman undian.

Alasan Pepsi yang tidak masuk akal ini mengundang amarah para pemenang. Pepsi berusaha mengubah keputusan tersebut dengan pergi ke surat kabar dan membuat berita pemenangnya adalah 1-3-4.

Gara-gara kejadian ini, polisi dan tentara disiagakan didepan pabrik dan bentrokan tidak terelakkan. Selain itu, warga Filiphina bertindak anarkis dengan menghancurkan dan membakar 35 truk Pepsi. Protes berlangsung berhari-hari. Mereka berkumpul  dan menginap didepan pabrik. 

Salah satu dari mereka adalah Viscente Del Fierro JR, anak Del Fierro mendapatkan undian 3-4-9. Dia berorasi bahwa number fever ini adalah penyakit sosial yang memupuk naluri berjudi pada anak-anak Filiphina. Del Fierro membentuk relawan dan menyusun daftar pemenang 3-4-9 dengan sebutan Koalisi 349. Koalisi ini mengorganisir protes dan akan menggugat Pepsi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun