Beda cerita di German. Tahun 2016, Jerman memusnahkan 8800 angsa di Negara Bagian Schleswig-Holstein Jerman Utara karena wabah H5N8 yang sedang merebak disana. Hal unik lagi pernah terjadi pembatalan 20 jadwal Kereta di Jerman seekor angsa yang duduk ditengah rel kereta api jalur Fuldatal. Aparat setempat sampai memanggil pemadam kebakaran untuk mengevakuasi seekor angsa yang sedang berkabung tersebut. Sebelumnya diketahui ada seekor angsa yang tewas terbunuh ketika terbang di saluran udara diatas rel. Setelah berhasil dievakuasi, angsa yang berkabung itu dibebaskan di Sungai Fulda.
Di Belanda, baru-baru ini Bulan September tahun 2021. Seorang fotografer berhasil menangkap momen unik angsa yang terbang terbalik. Vincent Cornelissen mengunggah foto tersebut di akun instagramnya @vtcornelissen. Potret tersebut diambil di Arnhem, Belanda. Usut punya usut, angsa tersebut dalam keadaan baik-baik saja. Bahkan seorang professor Istanbul Turki mengatakan jika angsa tersebut sedang show off dan mengenalkan aerodinamika kepada anak-anaknya. Manuver terbang dengan kaki diatas ini dinamakan whiffling untuk menghindari dari serangan predator yang akan memangsanya.
Di Indonesia nama familiarnya Soang. Ada angsa hitam, mute swan, angsa leher hitam, angsa putih lokal. Angsa di Indonesia dijadikan sebagai hewan peliharaan atau dilepas liar begitu saja. Angsa yang dipelihara biasanya banyak peruntukannya seperti penjaga dan urusan bisnis atau agrobisnis. Pakan angsa terbilang sederhana, bisa sisa-sisa makanan, sayur-sayuran, voer dengan kandungan protein yang tinggi. Harga Angsa di Indonesia tidak semahal di Amerika ya? Angsa di Indonesia mudah didapat dan harganya terbilang murah kisaran 260 ribu sampai dengan 550ribu per ekor.
Beda dengan negara China, angsa atau Tian'e dihire untuk membantu tugas aparatur setempat. Peran anjing polisi saat ini sudah digantikan oleh angsa polisi di kepolisian Xinjiang, Tiongkok. Fakta menariknya adalah hewan angsa dianggap lebih agresif dan galak dibandingkan anjing. Pihak Kepolisian Xinjiang juga mengungkap bahwa angsa lebih sulit dibius dibandingkan anjing. Anjing jika diberikan makanan langsung memakannya. Inilah kelemahan anjing, karena mudah dibius melalui makanan. Beda dengan angsa yang sedikit ogah dengan makanan dan memiliki penglihatan buruk di malam hari. Bahkan angsa akan bersuara keras saat diberi makanan oleh siapapun.
Meski angsa memiliki penglihatan yang buruk di malam hari, saat siang justru penglihatannya lebih tajam dibandingkan manusia. Jika manusia hanya memiliki 3 sensor warna pada matanya, angsa memiliki 4 sensor warna yang memungkinkan dapat menerima rentang panjang gelombang yang lebih luas dibanding mata manusia. Selain itu, angsa juga sensitif terhadap suara, mendengar sedikit saja suara langsung bereaksi.
Selain itu, angsa adalah hewan yang paling menjaga wilayah teritorialnya. Jadi, jika ada orang asing yang bukan berasal dari wilayah itu, angsa lebih sensitive dan cenderung lebih galak serta berani.
Kiprah Angsa di Kepolisian Tiongkok