Minuman tradisional Indonesia kaya akan khasiat dan sehat untuk tubuh. Minuman yang diambil dari serat alami tetumbuhan ini memiliki banyak manfaat untuk badan. Minuman ini warisan budaya Indonesia yang berasal dari Imogiri, Yogyakarta. Dalam pemaknaan bahasa Jawa, wedang uwuh berarti minuman sampah. Menurut sejarah para abdi dalem Imogiri, minuman ini disajikan khusus untuk para raja. Asal usul wedang ini dari Sultan Agung dari Kerajaan Mataram karena tidak sengaja. Saat ia sedang mencari pemakaman untuk keluarga raja di Imogiri. Abdi Sultan Agung membuatkan wedang secang dan meletakkan dibawah pohon dekat tempat semedinya. Tidak disengaja, daun kering berjatuhan dalam wedang secang dan menambah cita rasanya.Â
Khasiat Wedang Uwuh :Â
- Mengatasi Asam UratÂ
- Mencegah Penyakit JantungÂ
- Menangkal radikal bebasÂ
- Meningkatkan kekebalan tubuhÂ
- Mengobati batuk dan pilekÂ
- Batuk
- Masuk angin
- Perut kembung
- Pegal linu
- Menyegarkan badan
- Melegakan tenggorokan
Bahan-bahan wedang uwuh sangat mudah didapat di pasar tradional maupun pasar digital. Komposisi wedang uwuh yaitu kayu secang, kayu manis, cengkeh, serai, pala, kapulaga, dan gula pasir atau gula batu. Cara membuatnya pun sederhana dan cepat. Siapkan rebusan air mendidih campurkan semua bahan dalam gelas. Kecuali jahe, jahe harus dibakar dulu biar lebih wangi dan hangat. Warna merah pada minuman ini berasal dari kayu secang. Kayu secang mengandung zat berkhasiat sebagai anti oksidan kuat yang dapat meredam bahaya radikal bebas yang menjadi penyebab timbulnya penyakit kronis seperti kanker, jantung koroner, hipertensi, diabetes. Ekstrak kayu secang mengandung lima senyawa aktif flavonoid sebagai sumber anti oksidan primer dan sekunder.Â
Nah.. enggak ada salahnya dong? Capek menjalani rutinitas apapun saatnya memberikan asupan nutrisi dari alam yang sangat baik untuk kesehatan badan. Sehat alami itu murah, sehat alami itu menjaganya sebelum terjadi apa-apa.Â
Bogor, 20 Desember 2021
Salam,Â
Sri PatmiÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H