Lifelogs GPS berupa Trackstick disimpan pada mobil dan benda bergerak lain untuk memantau hukum pelaksanaan. Dibidang komersial, Perusahaan Toyota Jepang telah menawarkan kamera didalam mobil yang terkoneksi langsung dengan pusat keamanan Toyota guna menghindari pencurian dan pemulihan pasca pencurian.Â
Kedepannya, peluang lifelogs untuk melindungi anak-anak dari tindak kekerasan seksual akan muncul guna melindungi anak-anak dari tindak kejahatan. Metode penerapan lifelogs dapat diimplan kedalam tubuh atau diletakkan pada kalung, anting, ikat pinggang dan ponsel pribadi anak. Lifelogging memiliki fungsi perekaman visual, suara dan sarana kolaborasi serta agregasi pengalaman kehidupan.Â
Dengan mengadopsi lifelogging, retensi pengalaman masa lalu akan bekerja secara produktif dan fungsional. Lifelogging akan berperan aktif meminimalisasi faktor human error yang sering terjadi yaitu : "SAYA LUPA", "SAYA TIDAK BISA MENGINGAT KEJADIAN DULU SEPERTI APA". Pada akhirnya, masa lalu kehidupan hanya menjadi catatan masa lalu yang terlupakan dan disimpan dalam memori ingatan sebagian kecil dari jutaan peristiwa yang terekam. Dari perspektif lingkungan sosial, lifelogging membantu penyesuaian pola dan sistem sosial yang ada. Contoh sederhana seseorang akan lebih sering mengakui kesalahan untuk menyesuaikan ego, bersikap toleran dan terbuka menerima kesalahan dan membentuk perubahan baru didalam hidup.Â
Berbeda dengan dunia virtual, lifelogging secara sosial akan memberikan gambaran secara jelas dan nyata realitas kehidupan orang lain didalam diri sendiri. Lifelogging memberikan akses lebih luas ketika seseorang harus menjadi orang lain dalam peristiwa, waktu, kejadian, dan tempat yang sama sehingga persepsi dan perspektif yang dihasilkan menjadi referensi dalam pengambilan keputusan dan tindakan. Sistem canggih ini mengenali objek, wajah dan simbol setiap individu. Transparansi data dapat dilakukan dengan persetujuan pengguna.Â
Konvergensi Dunia Virtual dan Dunia CerminÂ
Perpaduan dunia virtual dan dunia cermin dilakukan secara berkala agar tidak tumpang tindih. Ringkasnya, dunia virtual adalah teknologi sedangkan dunia cermin adalah lingkungan sosial (unsur dinamis manusia). Penyempurnaan digitalisasi dengan manusia, norma, lingkungan dan budaya yang telah ada. Fenomena yang terjadi saat ini, dunia maya masih belum sempurna mengakomodir kebutuhan game, hiburan, pendidikan dan sosial secara terintegrasi. Dengan interkoneksi pada jaringan individu, metaverse menjadi sistem yang efektif sebagai perantara diri interaksional.Â
Dua Sisi Mata Koin Metaverse
Dalam hubungan dan identitas, metaverse membantu peningkatan transparansi dan keterbukaan informasi. Peluang untuk penyalahgunaan kekuasaan yang mempengaruhi hubungan sosial antar manusia akan terminimalisasi dengan baik. Publik akan lebih mudah menentukan citra dan reputasi setiap individu dari sejarah dalam keterbukaan informasi. Dalam pemilihan presiden/pemimpin misalnya, rakyat dapat mengakses dan tidak perlu menerka-nerka profil lengkap pilihannya. Dalam memilih pasangan hidup, seseorang dapat menilai secara jelas bagaimana rekaman hidupnya dalam lifelogging.Â
Dalam hal informasi dan edukasi, Google maupun wikipedia menyajikan informasi dan membatasi entri orang dan peristiwa pada hal-hal yang terkemuka dan tenar. Dalam metaverse, lintasan kehidupan biografi, perilaku, serta informasi lebih mendalam tentang individu berdasarkan pertimbangan analisis terpisah bukan dari penilaian subjektif dunia.Â
Perspektif lain adalah transparansi dan kekuatan politik akan terjadi ketimpangan yang mencolok. Hegemoni suatu kekuatan pemerintah atau institusi besar lain akan memonopoli keadaan dan kesenjangan politik. Pada akhirnya, transparansi kehidupan akan terbatas pada kalangan bawah.Â
Dalam dunia bisnis, metaverse bermanfaat untuk pengembangan sistem secara global. Tanggapan dan respons yang diberikan akan lebih efisien dan efektif dalam menjawab tantangan keterbatasan perdagangan lintas negara. Melimpahnya informasi akan memperluas komoditas barang dagangan dan produk. Momentum metaverse ini menjadi pertemuan perdagangan di era yang lebih kompetitif. Antar kedua belah pihak terhindar dari bayangan informasi yang bersifat bias.Â
Bagaimana Mengkontrol Privasi?Â
Melihat implikasi yang masif didalam kehidupan, ketakutan terhadap privasi menjadi masalah pokok dan pertanyaan mendasar. Menjamurnya metaverse meningkatkan tren sosial berdasarkan pengamatan yang bersifat transparansi dalam berbagai lini kehidupan. Â Sentralisasi reaksi publik tersebut berupa hukum pelaksanaan metaverse. Kemajuan dimulai dari keterbukaan dan transparansi publik yang tinggi. Singapura sudah memberikan contoh dimana pengembangan transparansi publik mendorong pada kemajuan negara pada dunia yang lebih luas. Skenario dunia multiverse lebih rumit dengan pengaplikasian virtual dalam sistem yang ada di dunia. Pada saat yang sama, visi disajikan dalam virtual skenario dunia adalah salah satu set yang cukup substantif dari perubahan perilaku sehari-hari, membutuhkan penyesuaian untuk bagaimana kita memahami pekerjaan, status ekonomi, komunitas, dan hubungan. Perubahan seperti itu akan mengalami resistensi sosial yang kuat di beberapa sektor.Â