Mohon tunggu...
SRI PATMI
SRI PATMI Mohon Tunggu... Mahasiswa Magister Program Studi Strategi Pertahanan - Dari Bumi ke Langit

Membumikan Aksara Dari Bahasa Jiwa. Takkan disebut hidup, jika tak pernah menghidupi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Membeli Mahalnya Kursi Demokrasi

9 Desember 2021   08:16 Diperbarui: 9 Desember 2021   20:19 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Korupsi mengapa kian menggerogoti 

Satu per satu bagian bumi dikuliti 

Senyum Pertiwi kini telah mati 

Jerit tangisnya terdengar menyayat hati 

Kini.. darah juang tak lagi berarti 

Padi kutanam tembok besi yang berdiri 

Embun pagi hanya bersembunyi tak berani beraksi 

Padi kian bungkam tak berani bersaksi 

Nasi kumakan tumbuh ambisi aristokrasi 

Tak peduli jerit lapar menggema di penjuru negeri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun