4. Pura-Pura Peduli Padahal Hanya TopengÂ
Seperti kalimat diawal, mencari teman harus hati-hati apalagi dilingkungan kerja. Semua orang membawa kepentingannya masing-masing. Sikap kepura-puraan digunakan untuk kamuflase tercapainya kepentingan.Â
5. Playing VictimÂ
Pernah ketemu orang yang begini? Suka nyalahin orang lain, nunjuk orang lain, narik kesimpulan sendiri setelah dibantu? Lempar masalah ke orang lain dan sembunyi dibawah ketek atasan? Lebih parah lagi, merendahkan hasil kerja orang lain, one man show, menjadi sang heroik, dan mengakui hasil kerja orang lain sebagai hasil keringatnya sendiri.Â
6. Menjadikan Kelemahan Orang Lain Baik Secara Pribadi Maupun Pekerjaan Sebagai Senjata Untuk MenyerangÂ
Bagian ini yang paling patut diwaspadai. Entah bagaimanapun caranya, ia akan mencari tahu apa yang terjadi pada semua orang. Dari satu titik lemah orang tersebut, ia akan menjadikan titik lemah itu menjadi senjata untuk menyerang. Jika persaingan secara kompetitif dan sehat tidak dapat meraih kepentingannya, cara ini yang akan ia tempuh.Â
Jika Anda menemukan sikap tersebut didalam diri Anda atau orang lain, sebaiknya hati-hati. Hal ini dapat merusak diri sendiri, seperti menaruh bom waktu yang akan meledak pada titik kulminasi. Konsultasikan segera sikap manipulatif ke dokter/psikiater. Bukan berarti ODGJ, tapi secara psikologis, mental Anda butuh penanganan intensif dari orang yang memahami ilmu tersebut.Â
Jakarta Selatan, 19 November 2021
Salam,Â
Sri PatmiÂ