Orientasi bekerja bukan hanya untuk mencari penghasilan untuk mencukupi kebutuhan. Bekerja adalah bagian dari wujud untuk berkarya menciptakan mahakarya yang berguna untuk diri sendiri, perusahaan, rekan kerja, relasi dan stakeholders lainnya. Bagaimana jika bekerja malah menjadi beban?Â
Salah satu cara untuk mengurangi beban tersebut adalah melepas atau bertahan dengan alasan yang menguatkan. Pelepasan beban tersebut biasanya dalam bentuk pengunduran diri, demotivasi dan kurangnya rasa tanggung jawab. Beberapa alasan karyawan mengundurkan diri :
1. Atasan yang tidak menghargai
Salah satu kebutuhan manusia secara umum adalah penghargaan terhadap diri. Abraham Maslow dengan Piramida kebutuhan manusia telah menempatkan penghargaan terhadap diri dalam salah satu kedudukan dalam Piramida tersebut.Â
Sekecil apapun tindakan, jika dihargai dan mendapat apresiasi maka motivasi untuk melakukannya akan semakin besar. Minimal dari dalam diri sendiri ada sisi humanis yang telah disentuh dengan cara yang berbeda. Dimanapun tempat kerjanya, ada kemungkinan atasan yang kurang humanis akan ditemui.Â
Terjadinya hal ini karena banyak faktor : standar baku belum ada didalam perusahaan, minimnya kepercayaan, terjadinya kesenjangan atribusi antara karyawan dan atasan, prasangka, stereotip bos selalu benar, etnosentris dan egosentris.Â
Untuk kali pertama yang dapat kita lakukan adalah menjembatani kesenjangan tersebut. Apa yang diharapkan atasan dan tindakan yang harus dilakukan.Â
Jangan mengambil kesimpulan sendiri, beda kepala, beda pemikiran. Jika semua sudah dilakukan, tetapi masih terus disalahkan, maka Anda berhak untuk memutuskan take it or leave it.
2. Rekan kerja yang tidak sportif
New beginner bukanlah hal yang mudah. Satu sisi, ketika kita diterima ditempat kerja adalah hal yang menyenangkan. Selain mendapat penghasilan, menambah hubungan relasional, mengembangkan karir. Seperti bystander effect, semua karyawan memiliki cara berpikir yang sama dan cara setiap orang untuk mewujudkan itu semua berbeda-beda. Ada yang bersikap sportif, tak jarang pula cara tidak sportif dilakukan yang penting posisinya tidak digantikan dengan karyawan baru.