Mohon tunggu...
Patar Mangimbur Permahadi
Patar Mangimbur Permahadi Mohon Tunggu... Pengacara - PATAR MANGIMBUR PERMAHADI,SH.,MH., lahir di medan, 09 Oktober 1991, telah menyelesaian program studi Sarjana Hukum di Univ. HKBP Nommensen Medan dan Magister Hukum di Univ. Prima Indonesia Medan, saat ini aktif dalam profesi Advokat/Konsultan Hukum Patar Mangimbur Permahadi,SH.,MH & Rekan yang beralamat di Jl. Matahari Blok V No. 267 Perumnas Helvetia, Medan, Indonesia

PATAR MANGIMBUR PERMAHADI,SH.,MH., lahir di medan, 09 Oktober 1991, telah menyelesaian program studi Sarjana Hukum di Univ. HKBP Nommensen Medan dan Magister Hukum di Univ. Prima Indonesia Medan, saat ini aktif dalam profesi Advokat/Konsultan Hukum Patar Mangimbur Permahadi,SH.,MH & Rekan yang beralamat di Jl. Matahari Blok V No. 267 Perumnas Helvetia, Medan, Indonesia. Serta aktif sebagai Dosen di fakultas hukum univ.Prima Indonesia Medan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Eliezer Nasibmu Kini

26 Januari 2023   18:30 Diperbarui: 26 Januari 2023   18:48 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di usiamu yang muda, engkau merasakan cobaan yang begitu berat. Terdengar dari nota pembelaanmu tak dapat kami bayangkan perjalanan hidupmu. Dimulai sejak engkau mempunyai cita-cita di anggota polri. Perjuanganmu untuk mendapatkan itu begitu sangat mengagumkan.
Jenjang kariermu di anggota polri menunjukkan kecintaan dan kesetiaanmu pada Negara ini begitu menakjubkan.
Apalagi kami juga mendengar tentang perencaan kebahagiaanmu dengan tunanganmu yang terpaksa harus ditunda hanya karena perintah atasanmu berbintang dua.
Kami tahu , benar di dalam peraturan kepolisian ada larangan menolak perintah atasan dan ada juga perintah atasan yang ditolak jika perintah itu menyalahi aturan dan peraturan. Namun apalah arti kedua aturan tersebut jika engkau di perhadapkan disitusi yang tak dapat kami bayangkan pada kejadian tersebut. Suara yang lantang seakan penuh tekanan.
Tibalah akhirnya kini menunggu keputusan Majelis Hakim yang berazaskan Demi Keadilan dan Ketuhanan yang maha esa.
Namun sebelum itu semua di tentukan dengan segala upaya telah engkau lakukan demi mempertahankan dan mendapatkan keadilan untuk dirimu.
Kami berdoa segala yang terbaik untuk mu brother. Tuhan selalu ada menyertai dan menguatkan dirimu.
Tetap semangat brother....
Tuhan memberkatimu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun