Kegawatdaruratan adalah suatu keadaan kritis- akut yang mengancam nyawa dan mengakibatkan kecacatan, yang dapat menimpa seseorang/kelompok masyarakat, yang dapat terjadi dimana saja, kapan saja, dalam skala yg dpt diatasi setempat.
Perawat gawat darurat Memiliki peran dalam mengalami keputusan secara tepat dan akurat yang melibatkan pasien, keluarga dan tenaga kesehatan.
Pendekatan tindakan keperawatan yang diberikan dalam ranah kegawatdaruratan adalah bagaimana seorang perawat memberikan bantuan  kepada klien dalam upaya penyelamatan nyawa dan mencegah kecacatan
Perawat kegawatdaruratan harus mampu untuk melaksanakan perannya dengan beberapa kompetensi yang harus dimiliki seperti kemampuan dalam melakukan penyelidikan klinis, pertimbangan klinis.
Peran perawat gawat darurat diberikan kewenangan dalam memberikan pertolongan pertama dalam upaya penyelamatan jiwa untuk memberikan pengobatan sesuai dengan kompetensi serta pengetahuan yang dimilikinya.
Penanganan kegawatdaruratan mengandung arti adanya.upaya melalui penetapan rencana secara khusus di bidang kesehatan yang diperlukan oleh pasien gawat darurat diberikan dalam waktu yang cepat agar dapat menyelamatkan Nyaa dan pencegahan kecacatan.
Setelah pelaksanaan proses evakuasi dan transportasi ke instalasi gawat darurat maka dilanjutkan penanganan diintra fasilitas pelayanan kesehatan atau IGD. IGD merupakan tempat kerja yang harus bekerja dengan cepat dan kondisinya tidak terduga dan seringkali situasi bisa sangat emosional. Oleh karena itu perawat yang bekerja di IGD ini haruslah berkembang dengan kecepatan, kegembiraan perawat juga harus mahir dalam melakukan penilaian,pengenalan masalah dan perawat pasien.
Â
Sistem penanggulangan gawat darurat (SPGDT) adalah sebuah sistem yang merupakan Koordinasi berbagai unit kerja (multi sektor) dan di dukung berbagai profesi disiplin dan multi profesi untuk menyelenggarakan pelayanan terpadu menderita gawat darurat baik dalam keadaan sehari-hari maupun dalam keadaan bencana  Sistem ini telah diperkenalkan oleh departemen kesehatan sejak tahun 1985. Yang merupakan sistem pelayanan pasien gawat darurat dari tempat kejadian sampai ke sarana pelayanan kesehatan.implementasiSPGDT dapat dibagi dalam sistem penanggulangan gawat darurat terpadu sehari-hari (SPGST-S) dan sistem penanggulangan gawat darurat terpadu bencana (SPGDT-B)
Sistem penanggulangan gawat darurat menyediakan kerangka kerja konseptual untuk mengatur dan mengelola upaya perlindungan darurat. Kerangka kerja ini mengatur kapan dan bagaimana lembaga lokal bekerja sama untuk menangani berbagai keadaan darurat
koordinasi, arah dan pengendalian bencana terlepas dari jenis, asal, ukuran, dan kompleksitasnya. Pada awal 1980-an, istilah ini diciptakan oleh Badan Manajemen Darurat Federal, FEMA, Amerika Serikat (CHAPTER 3 Integrated Emergency Management: Guidance and Principles Ready Scotland, n.d.).
Saat ini istilah Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu terkadang juga. digunakan untuk sistem manajemen darurat berbasis komputer yang memungkinkan pengelolaan semua skala insiden dengan mendorong kolaborasi dan berbagi informasi. Saat terjadi keadaan darurat atau bencana lembaga dari yurisdiksi yang berbeda dan tingkat pemerintah perlu bekerja sama. Keadaan darurat dan bencana besar mengabaikan batas kota, kabupaten, dan negara bagian. Pengambilan keputusan yang cepat diperlukan. Tanpa perencanaan dan koordinasi, operasi darurat dapat mengalami salah arah dan kesalahan yang serius.
Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu menyediakan kerangka kerja konseptual untuk mengatur dan mengelola upaya perlindungan darurat. Kerangka kerja ini mengatur kapan dan bagaimana pejabat dan lembaga lokal akan bekerja sama untuk menangani berbagai keadaan darurat, mulai dari bencana alam hingga terorisme (7.3 Emergency Management | GEOG 882: Geographic Foundations of Geospatial Intelligence, n.d.). Intervensi perawatan darurat efektif dan hemat biaya dan pemberian perawatan darurat terintegrasi dapat menyelamatkan nyawa dan memaksimalkan dampak, di seluruh sistem kesehatan. Perawatan darurat yang dirancang dengan baik memfasilitasi pengenakan tepat waktu, pengobatan dan, bila diperlukan, perawatan lanjutan orang sakit akut, pada tingkat yang sesuai dari sistem kesehatan. Jutaan kematian dan cacat jangka panjang akibat cedera, infeksi, gangguan mental dan kondisi darurat lainnya dapat dicegah setiap tahun, jika layanan perawatan darurat yang efektif tersedia dan pasien mencapainya tepat waktu (Strategic Directions to Integrate Emergency Care Services into Primary Health Care in the South-East Asia Region, n.d.).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H