kekasih adalah matahari perak yang memeluk liuk tubuhku di dalam gumpalan awan
betapa bahagia ketika terik meneteskan embun embun
mengucup bibir kita yang kering oleh antiseptic dan disinfektan akibat terlalu takut dengan wabah yang tak kunjung hilang
bintang merah muda memulaskan warnanya di kedua pipiku
terpejam aku saat punggung tanganmu menyeka udara panas di dahiku
''sayang, tanganmu kering kurasa kehilangan ph nya akibat terlalu sering kau cuci''
kataku
kita saling memandang lalu tertawa berdua
sejurus kita sehati, kurasa.
konyol sekali bukan?
hampir dua tahun lamanya kita menjadi begitu konsumtif pada sabun cair dan sanitizer
tapi semuanya tetap sama sayang
masih juga kita tak mampu membersihkan jiwa kerdil kita
kita masih saja tak mampu terbebas dari virus virus cinta yang membuat kita harus flu tak henti hentinya
''sayang, aku sakit perut'' kataku
''ah, kunyah daun jambu saja'' katamu
''kau jangan ke dokter sayang, nanti dibilangnya kau corona, kalau kau di isolasi siapa yang akan menyiapkan pakaianku nanti, membuatkan aku sarapan dan kopi di pagi hari''
kau kembali terkekeh, mataku melotot
ah tapi kau benar sayang
mana boleh kita dipisahkan oleh dinding isolasi, belum lagi jika aku tak di beri obat lalu sakit ku semakin parah, siapa yang akan mengantar ku muntah ke kamar mandi
akhirnya sayang, kita tak usah membahasakan apa apa
kita bercumbu saja di malam malam yang terasa panjang
kemudian di siang hari kita akan makan sedikit sedikit agar tidak terlalu cepat habis beras di gentong kita
untuk mencari kita serba terbatas
jualan sepi, ojek sepi, semua orang berusaha mengikat batu pada perut perut mereka sendiri agar lapar tak menghantui
sementara mengharap tunjangan corona kita tak berani, kan?
baiklah akhiri saja perbincangan kita dengan senggama puisi
biarkan syair dan rima mengalir di segenap tubuh kita, sebelum besok diganti dengan sabun cair dan hand sanitizer lagi.
Kepahiang, 30 mei 2021
12.01 wib.
Bias Asa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H