Mohon tunggu...
Bias Asa
Bias Asa Mohon Tunggu... Wiraswasta - Saya adalah seorang yang punya kegemaran mencurahkan isi kepala juga isi hati dalam tulisan

Kehilangan deskripsi tentangku sendiri, yang ku tau "manusia harus berjalan dititian takdir" dan aku juga manusia.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

U Sia Sia-Sia

19 Januari 2021   23:24 Diperbarui: 19 Januari 2021   23:26 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Usia beranjak lewati batas asa
Aku dengan mimpiku
Tertinggal jauh
Terlupa lama
Hingga redup pandang membangunkan
Betapa jiwa ini terbiar begitu lama

Wahai diri
Apa hendak dicari, tak ingatkah tentang hakikat diri

Namun kemudian berpaling aku
Kemudian ingkar aku
Dzalim aku
Oh Rob ...
Kupersaksikan bahwa Engkaulah satu-satunya sesembahanku
Namun kemudian aku sibuk mengejar sesembahan-sesembahan lain sealur nafsuku di bingkai begitu manis oleh tipu daya setan

Hingga aku hancur
Terkapar dalam kubangan lumpur
Tak terlukis lagi betapa nistanya diri
Oh Rob ....
Aku sudah sedemikian parah, aku tak mungkin bangkit kecuali dengan pertolongan-Mu
Maka tolong aku
Selamatkan diriku

Aku tau Rob-ku
Sungguh aku tak pantas di syurga-Mu
Namu aku juga takut akan siksa-Mu
Engkau tidak menzalimiku ; akulah yang zalim
Engkau tidak menyakitiku ; akulah yang menyakiti
Engkau tidak pula menghinakanku ; akulah orangnya
yang menghinakan diriku sendiri

Kepahiang, 19 Januari 2021
22.50 Wib.
Puji Astuti

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun