Duhai raga
Terlelap lah sejenak saja
Aku tau lelahmu
Aku tau, hampir-hampir hilang kuasamu menopang hati yang penuh sayatan luka itu
Jenuh
Jenuh yang menyelubungi hati itu engkaulah saksinya
Tapi iya.. Tak ada pilihan meski sekadar untuk menjauh dari bilik-bilik luka
Terlelap lah raga
Beri waktu bagimu sejenak saja
Aku tau letihmu
Tak perlu kau bahasakan pada semburat rindu itu
Semua akan menyerah pada masanya
Atau akan berhenti dengan sendiri
Duhai raga
Penopang hati
Terlelap lah sejenak saja
Kepahiang, 11 Desember 2020
21.24
Bias Asa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H