Mohon tunggu...
Bias Asa
Bias Asa Mohon Tunggu... Wiraswasta - Saya adalah seorang yang punya kegemaran mencurahkan isi kepala juga isi hati dalam tulisan

Kehilangan deskripsi tentangku sendiri, yang ku tau "manusia harus berjalan dititian takdir" dan aku juga manusia.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Bahasa Cinta Bapakku

29 Januari 2019   06:30 Diperbarui: 29 Januari 2019   07:26 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

Ketika suara berat itu memarahiku....
Saat aku berbuat salah yang selalu dan selalu ku ulang,
Itu adalah bahasanya untuk kembalikanku pada satu langkah benar
Itu adalah bahasa cinta

Ketika mata berkacanya menatapku teduh
Ketika aku lemah
Dalam keputus asaan pada langkah hidupku
Tatapan itu meyakinkan aku
Agar tetap hidup sebagai mana harusnya
Mata itu,
Yang begitu sering berkaca karnaku
Itu juga bahasa cinta

Ketika telapak tangannya yang kasar itu membelaiku lembut
Telapak tangan yang digunakannya sebagai bukti akan tanggung jawabnya,
Telapak tangan begitu kasar yang menjadi penanda betapa kerasnya ia bekerja
Tapi tetap lembut membelai
Dalam setiap kelemahanku
Itu adalah bahasa cinta

Aku......
Apa yang bisa ku tunjukan sebagai bahasa cintaku
Tiada
Aku ingin buktikan baktiku
Juga tak mampu
Kata kataku terlalu sibuk dengan isi dunia
Mataku sibuk memandang jutaan warna yang tersaji
Dan tanganku ini, bahkan tak hadir untuk sekedar memijatmu disaat lelahmu

Aku...
Dalam ketiadaanku ini,
Akan coba wujudkan inginmu yang kau ucapkan seraya membelaiku dengan tatapan teduhmu dulu,
Meski tak dapat kubuktikan baktiku ketika nafasmu belum tinggalkan ragamu
Tenanglah dipembaringanmu,
Beri aku lebih banyak waktu
Tuk wujudkan inginmu
Akan kulakukan
Sebagai bahasa cintaku padamu

Kepahiang, 29 Januari 2019
06.30
#bapak
#maafkanku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun