Mohon tunggu...
Paskalis Nathanael Radityatama
Paskalis Nathanael Radityatama Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

Seorang yang sangat menyukai otomotif dan tentang mobil

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Seorang Pemimpin dan Teks Anekdot

16 Mei 2023   08:59 Diperbarui: 16 Mei 2023   09:14 531
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Setelah saya membaca teks yang telah diberikan ini, terlihat bahwa teks ini merupakan sebuah artikel Kompasiana yang membahas mengenai salah satu ciri khas yang dimiliki oleh mantan presiden RI ke-4 yaitu Abdurrahman Wahid atau sering disebut Gus Dur. Dalam artikel ini, berbagai macam pembahasan dituliskan mengenai bagaimana cara Gus Dur dalam berkomentar mengenai persoalan atau kejadian-kejadian yang ada menggunakan teks anekdot. Bahkan Gus Dur ini kerap dikenal oleh banyak orang karena Ia seringkali membuat sebuah teks anekdot yang berisikan sebuah candaan yang sifatnya bisa menghibur dan mengundang tawa. Hal menarik yang dapat saya tangkap dari informasi tersebut adalah teks anekdot yang dibuat oleh Gus Dur ini juga memiliki makna tersirat yang ingin memberikan sebuah kritikan bagi pihak yang ditujukannya. Selain itu, hal yang menjadi poin menarik adalah karena sifatnya tersirat, maka hanya ada beberapa orang saja yang sekiranya bisa mengetahui apa maksud dari kritikan yang ada pada teks anekdot tersebut. 

Secara garis besar teks anekdot adalah sebuah teks yang berbentuk seperti cerita atau kisah singkat yang sifatnya memberikan kritikan atau memberikan tanggapan terhadap suatu pihak yang dituliskannya. Tetapi, kritikan ini umumnya dibungkus atau dikemas dengan bahasa yang halus atau dengan menggunakan bahasa yang sekiranya mengundang tawa. Teks anekdot ini sendiri sebenarnya bisa dipakai untuk membahas dari segala hal dan tidak terfokus pada salah satu tema saja, tergantung bagaimana cara kita membuat dan tema apa yang mau kita angkat dalam teks anekdot tersebut. Misalkan saja, teks anekdot buatan Gus Dur sendiri yang seringkali membuat teks anekdot bertemakan tentang pemerintahan Indonesia dan hal tersebut yang kemudian menjadi ciri khasnya. Tetapi, orang lain juga bisa membuat teks anekdot dengan cara mereka sendiri dan tema mereka sendiri. 

Contoh teks anekdot yang dapat saya berikan adalah berikut :
Pada suatu hari ada seorang anak yang sangat pintar super jenius dalam pelajaran fisika bernama Nic Gun, kemudian guru tersebut menghampiri anak tersebut dan berkata: 

Bapak Guru: "Sekarang bapak mau tanya sama anak paling cerdas se Indonesia, hei kamu yang kacamata baju biru" 

Nic Gun: "Hah saya pak?" 

Bapak Guru: "Ya anak pintar, super jenius. Sekarang le, bapak punya sebuah benda ini diikatkan dengan benang dan kemudian bapak putarkan. Kira-kira botol minum yang kamu punya itu bisa diputar kayak gini juga atau ga?" 

Nic Gun: "Oh ya bisa lah pak" 

Bapak Guru: "Wah benar-benar anak pintar ini. Coba praktikkan" 

Nic Gun pun mencoba mempraktikkan dan ternyata dia tidak bisa mencobanya karena botolnya terlalu berat.

Nic Gun: "Aduh pak ga bisa keberatan botol saya" 

Bapak Guru: "Aduh le, le masa praktekkin aja ga bisa, bapak kecewa sama kamu hari ini" 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun