YOGYAKARTA – Pada hari Sabtu (19/3/11) sore, hujan badai yang tidak henti-hentinya mengguyur beberapa daerah di Yogyakarta seperti daerah Pringwulung, Samirono, dan lainnya, dari sore hari hingga malam hari kira-kira dari pukul 17.00 WIB sampai pukul 21.00 WIB membuat beberapa tempat menjadi tergenang banjir, seperti salah satunya di daerah Samirono persis di depan UNY (Universitas Negeri Yogyakarta). Banjir di daerah Samirono ini sukses membuat sebuah mobil kelas atas yaitu BMW dengan seri 325i yang menerjang banjir di depan Universitas Negeri Yogyakarta mogok.
Setelah dibawa ke bengkel dan diselidiki, ternyata mobil tersebut mogok karena kemasukan air dengan cara yang salah. Maksudnya, pada saat mobil tersebut menerjang banjir, ada cipratan air yang besar yang masuk melalui sisi yang berlawanan yang berasal dari sebuah mobil lain yang juga sedang menerjang banjir dengan kecepatan tinggi. Pemilik mobil BMW yang seorang mahasiswa ini mengatakan bahwa mobilnya harus turun mesin dikarenakan stang pistonnya bengkok karena kemasukan air. Untuk itu, terpaksa mobil ini harus menjalani rawat inap di bengkel khusus mobil BMW di daerah Condongcatur, Sleman, Yogyakarta.
Dari info yang didapat, biaya yang dikeluarkan oleh pemilik mobil ini sangat banyak. Untuk mengganti pistonnya saja mencapai 5,7 juta, untuk mengganti stang pistonnya mencapai 2,7 juta, dan yang lain-lainnya hingga mencapai 15 juta rupiah. Tentu saja itu merupakan jumlah yang sangat banyak.
Selain itu, hujan badai tersebut juga membuat terjadinya pemadaman listrik yang cukup lama di beberapa tempat seperti Babarsari, Nologaten, dan sebagainya. Listrik padam dari pukul 17.00 WIB hingga tengah malam sekitar pukul 01.00 WIB.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H