Mohon tunggu...
Aninda
Aninda Mohon Tunggu... Lainnya - sedang menikmati proses hidup

Pribadi yang selalu ingin belajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rintik Sedu dipenghujung Januari

28 Januari 2025   18:36 Diperbarui: 28 Januari 2025   18:50 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : Menyusuri hujanSumber : Diambil dari galeri pribadi 

Gemericik hujan seindah alunan melodi 

yang mengiringi sang mentari kembali ke peraduannya.

Bagaikan dua sejoli yang enggan berjauhan

Bahkan engkau mendahului si jago berkokok, menyapa bumi dengan penuh cinta. 

Setiap insanpun enggan beranjak dari tidurnya,

seolah tak sanggup menepis dinginnya pagi yang menusuk hingga menembus sum -sum.

Dimanakah sang mentari yang dulu selalu tersenyum di kala fajar menyapa?

Mungkinkah sang surya pagi juga kedinginan di balik bukit?

Oh......matahariku....

Aku merindukanmu, aku rindu kehangatanmu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun