Mohon tunggu...
Piter Lokon
Piter Lokon Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Berita dan Blog

Berbicara Untuk Memberi Informasi Ke Publik Sesuai Fakta dan Opini, Bersuara Karena Masalah, Hidup Untuk Menegahkan Kebenaran dan Keadilan.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

"Pernyataan Sikap" Pembunuhan Sadis Oleh Warga Tataaran Terhadap Mahasiswa Asal Papua Seperti Potong Daging"

27 Oktober 2014   02:32 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:38 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

STEGMEN POLITIK

Mahasiswa adalah seseorang yang sedang aktif kuliah di kampus dalam perguruan tinggi Negeri maupun Swasta. mahasiswa dituntut untuk melaksanakan tridharma perguruan tinggi dengan bijaksana. bukan pula itu, namun mahasiswa dapat disandang sebagai agent pembaharuan, ujung tombak pembangunanbangsa dan negara

Pemuda/i Papua di Sulawesi Utara adalah salah satu harta yang sangat berharga, bernilai tinggi, memiliki harkat dan martabat yang harus dijunjung tinggi sebagai sesama mahluk ciptaan bagi suku bangsa pribumi papua di Bumi Cendrawasih dan pada umumnya di kolom langit ini.

Kehadiran Bangsa Papua Di Tanah Minahasa Kota Seribu Salib Bukan BersifatTransmigran, mencari pekerjaan baru, apalagi menindas suku bangsa di Propinsi sulaWesi Utara, kami ada di tanah ini karena menganggap Warga Minahasa adalah orang tua kami, sahabat dekat orang papua sehingga kami datang dengan satu tujuan mulia ialah kuliah di berbagai Universitas Negeri dan Swasta Se-Sulawesi Utara.

Bangsa Melanesia Dari Papua Yang Mengecap Studi Di Kota Manado, Kota Tomohon Dan Kabupaten Minahasa, Kairagi Dan Beberapa Kota Dan Kabupaten Di Propinsi Sulawesi Utara Terbagi Dalam Beberapa Aktivitas Keseharianya IalahSebagai Pelajar Dan Mahasiswa.

Dalam peradaban bangsa melanesia dari papua diatas tanah minahasa telah merasakan banyak serentetan kasus pemukulan, penghinaan, ketidakadilan dan pembunuhan secara tidak manusiawi terhadap bangsa papua yang tak kunjung habis.

kondisi terakhir terhadap masyarakat papua beberapa hari lalu tepatnya pada hari sabtu tanggal 18 oktober 2014, di tondano terjadi pembunuhan sadis dan tidak manusiawi. korban bernama Alm. Petius Tabuni, serta dua yang masih dalam perawatan atas nama saudara Lemius Yikwa S.Ap, M.Ap, dan saudara armin yikwa.

berhubungan dengan kasus demi kasus yang terus terjadi di atas tanah injil ini,maka kami ingin menyatakan kepada saudara senasib dan seperjuangan di sulawesi utara bahwa hal seperti ini tidak boleh terjadi lagi, sangat tidak sehat, tidak menguntungkan warga papua dan sulut, bahkan akan merusak citra kita sebagai saudara dekat dalam peradaban papua-manado danbangsa yang beradap di negri ini.

oleh karena itu dalam momentum ini kami segenap bangsa papua dan papua barat yang mengiginkan kedamaian sejati , kenyamanan,hubungan persahabatan yang lebih harmonis dan berwibawa di kemudian hari. maka kami bermohon kepada semua pihak baik pemerintah Propinsi Sulawesi Utara, DPRP, Tokoh Agama dan Gereja, Tokoh Adat, Pihak Universitas, LSM, TNI dan POLRI Se- Sulawesi Utara. dengan ini kami menyatakan sikap politik secara terbuka sebagai berikut:

IKATAN MAHASISWA INDONESIA PAPUA (IMIPA) PUSAT

DI SULAWESI UTARA

Manado, 20 September 2014

PERNYATAAN SIKAP

Kami Yang Bertanda Tangan Di Bawah Ini

Nama : Ikatan Mahasiswa Indonesia Papua

Sifat : Wadah Sosial Bagi Seluruh Orang Papua Di Sulawesi Utara

Dengan Ini Kami Menyatakan Kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara Bahwa Atas Pembunuhan Saudara Kami Alm. Etius Tabuni Di Tataaran Kabupaten Minahasa. Maka Kami Bermohon Kepada Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Utara Untuk Segera :


  1. Membebaskan Tanpa Syarat Terhadap Mahasiswa/I Asal Papua Dan Papua Barat Sebanyak 447 Jiwa Di Tondano Pada Hari Ini Juga Untuk Turun Ke Manado Sebelum Jenazah Dikirim Ke Bumi Cendrawasih.
  2. Bermohon Agar Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara Untuk Menghadirkan Pemerintah Provinsi Papua Dan Papua Barat, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat Minahasa, Untuk Mengklarifikasi Kebenaran Masalah
  3. Segera Mengungkap Pelaku Pembunuhan Yang Tidak Manusiawi
  4. Seluruh Pengurusan Biaya Almarhum Adalah Tanggungjawab Pemerintah Sulawesi Utara.
  5. Jika Semua Tuntutan Kami Tidak Ditanggapi Secara Serius Maka Kami Seluruh Bangsa Papua Akan Eksodus Besar-Besaran Ke Tanah Suci Melanesia dengan catatan bahwa orang Minahasa di Papua harus dipulangkan kembali.

Demikian Pernyataan Sikap Kami Atas Perhatian Tak Lupa Kami Menyampaikan Terimakasih.

HORMAT KAMI

BADAN PENGURUS PUSAT

IKATAN MAHASISWA INDONESIA PAPUA DI SULAWESI UTARA

YEMTO TABOFENTOM O. SOLOSSA

KETUA UMUMSEKERTARIS UMUM

Tembusan:

ØPemerintah Provinsi Sulawesi Utara

ØPemerintah Daerah Minahasa

ØWalikota Tomohon

ØWalikota Manado

ØArsip

Maka Berdasarkan dengan Pernyataan Sikap diatas di Poin 1 sampai Poin 4 Maka kami Mahasiswa Papua akan Menggenapi Point 5 dengan Mahasiswa Papua yang ada Sulawesi Utara akan Pulang Ke Papua.
Tetapi Kalau Pemerintah Sulawesi Utara tidak memenuhi Point Duka maka harga mati tetap sepakat pada Poni Ke Lima. Inilah Sikap yang diambil Oleh Seluruh Mahasiswa Papua Yang ada di Sulawesi Utara.

"Ini Gambar Korban Pembunuhan Sadis Oleh Warga Tataaran Terhadap Mahasiswa Asal Papua Seperti Potong Daging"


[caption id="attachment_376205" align="alignnone" width="320" caption="Fot-Foto Korban Pembunuhan Warga Tataaran terhadap Mahasiswa Papua"][/caption]


Untuk Foto-Foto Silahkan Klik Link Dibawa Ini.

http://prntscr.com/57dab2
http://prntscr.com/57da45
http://prntscr.com/57danh

Tutuan yang di Min di Jumpa Pers ke Dua Namun ada Tekanan dari Pemerintah  Sulut sehingga tidak dipulish Oleh Media Online, Media Cetak, Dan Media Elektronik Laiannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun